Senang Bobotoh Bisa Hadir Lawan Persik, Luis Milla Tegaskan Persib Incar 3 Poin
INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, menegaskan kemenangan menjadi target yang ingin diraih timnya pada pertandingan pekan ke-29 Liga 1 2022-2023 menghadapi Persik Kediri, Rabu (08/03/23).
Menurut pelatih asal Spanyol ini, kemenangan pada pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, sangat penting untuk menjaga persaingan di papan atas. Apalagi, tim Persib saat ini sedang berjuang untuk menjadi juara.
Mantan pelatih Timnas Indonesia ini merasa senang, pasalnya pada pertandingan nanti skuat Maung Bandung bakal mendapat dukungan langsung dari Bobotoh.
Lantaran, pertandingan pekan ke-29 Liga 1 2022-2023 bisa dihadiri oleh penonton.
Sehingga, kehadiran Bobotoh pada pertandingan nanti bakal membuat motivasi dan kepercayaan diri anak asuhnya semakin meningkat. Hal itu, membuatnya merasa optimis Persib bisa mengamankan poin penuh.
"Saya senang mendengar kabar bahwa penonton bisa hadir untuk mendukung kami di Stadion,"
"Bagi saya ini adalah kabar positif karena kami butuh dukungan dari mereka," kata Luis Milla saat konferensi pers menjelang pertandingan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (07/03/23).
"Rencananya kami ingin memenangkan seluruh pertandingan dan ingin mendapatkan tiga poin di setiap laganya," ucap Luis Milla menambahkan.
Luis Milla menyadari, untuk mengamankan poin penuh pada pertandingan nanti tidak mudah. Pasalnya, performa tim berjuluk Macan Putih sedang meningkat dalam beberapa pertandingan terakhir di kompetisi Liga 1 2022-2023.
Tim Macan Putih berhasil meraih kemenangan beruntun, dalam tiga pertandingan terakhir di kompetisi Liga 1 2022-2023 dengan menaklukkan RANS Nusantara FC 5-1, Arema FC 3-2 dan Barito Putera 2-0.
Kemenangan pada tiga pertandingan terakhir tersebut, membuat kepercayaan diri dan motivasi pemain Persik meningkat. Sehingga, pada laga nanti skuat Maung Bandung harus waspada.
1. Kehilangan Teja Paku Alam
Selain itu, Luis Milla mengingatkan anak asuhnya untuk bekerja keras dan menampilkan permainan terbaiknya, agar target mengamankan poin penuh pada pekan ke-29 kompetisi Liga 1 2022-2023 bisa tercapai.
"Kami tahu bahwa laga berikutnya akan sangat sulit lantaran berhadapan dengan Persik yang mana mereka sedang dalam momen terbaiknya di musim ini. Kami butuh bermain dengan 100 persen," tegasnya.
Sementara itu, Teja Paku Alam dipastikan absen, memperkuat Persib Bandung pada pertandingan pekan ke-29 kompetisi Liga 1 2022-2023 menghadapi Persik Kediri di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (08/03/23).
Penjaga gawang tim kebanggaan Bobotoh ini, tidak dapat bermain lantaran mendapatkan hukuman tambahan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI karena dinilai melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2018.
Berdasarkan salinan keputusan Komite Disiplin PSSI pada sidang tanggal 6 Maret 2023, Teja dapat hukuman tambahan, karena dinilai melakukan tindakan tidak sportif dan tidak fair play dengan cara menghalau bola dengan tangan di luar kotak penalti.
Aksi tersebut, terjadi pada pertandingan pekan ke-27 kompetisi Liga 1 2022-2023 menghadapi Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Senin (27/02/23).
Pada pertandingan tersebut, memasuki masa injury time, Teja Paku Alam mendapatkan kartu merah. Sehingga, tim kebanggaan Bobotoh terpaksa harus menarik Beckham Putra Nugraha untuk digantikan penjaga gawang Reky Rahayu.
Kartu merah yang didapat pada pertandingan pekan ke-27 tersebut, membuat Teja Paku Alam harus absen pada pertandingan Persija Jakarta di pekan ke-28 Liga 1 2022-2023, namun akhirnya laga itu ditunda.
"Merujuk pada pasal 49 ayat 1 huruf (a) dan ayat 2 Kode Disiplin PSSI tahun 2018, sdr. Teja Paku Alam diberikan hukuman tambahan larangan bermain sebanyak satu pertandingan sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat," tulis surat keputusan bernomor 109/LI/SK/KD-PSSI/III/2023 dalam rilis yang diterima INDOSPORT, Selasa (07/03/23).
Selain mendapat hukuman tambahan, penjaga gawang bernomor punggung 14 juga mendapatkan hukuman denda sebesar Rp 10 juta. Jika terjadi pelanggaran serupa, maka berpeluang mendapatkan hukuman yang lebih berat.