Ajukan Pengunduran Diri Menpora demi PSSI, Zainudin Amali: Sudah Diizinkan Pak Jokowi
INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan telah resmi melepas jabatannya, per Senin (13/03/23). Surat pengunduran dirinya telah disetujui Presiden Joko Widodo.
Setelah bertemu Presiden pada Kamis (09/03/23) dan menyerahkan surat pengunduran diri, Zainudin mengatakan baru mendapat jawaban dari Istana Negara pada pagi tadi.
Dia menyampaikan, Presiden mengizinkan dirinya untuk fokus mengurus sepak bola sebagai wakil ketua umum PSSI.
"Teman-teman terima kasih atas kebersamaan selama ini, memberikan dukungan kepada saya sebagai Menpora. Sebagaimana saya sudah janjikan bahwa pada hari Senin saya akan ketemu dengan bapak Presiden, setelah Kamis yang lalu saya menyampaikan surat pengunduran diri," kata Zainudin Amali saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senin (13/03/23).
"Tadi pagi sekitar 10.30 waktu Bali, pengunduran diri saya sudah diterima oleh Bapak Presiden dan sudah mengizinkan saya untuk mundur sebagai Menpora," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan sudah mengemas semua barangnya sejak Jumat (10/03/23) lalu. Saat itu, dia berpamitan ke pegawai Kemenpora.
"Sudah dari hari Jumat yang lalu saya sudah bersih semuanya itu," kata Zainudin.
"Resminya hari ini. Jadi hari ini saya sudah resmi berhenti setelah mendapatkan persetujuan dari bapak Presiden dan secara tertulis," sambungnya.
Lebih lanjut, Zainudin Amali mengaku belum mengetahui siapa yang akan menggantikannya di Kemenpora setelah ia menjabat sebagai Waketum PSSI. Dia mengatakan hal itu jadi keputusan dari presiden.
1. Harapan Menpora Baru
Siapa pun yang jadi Menpora selanjutnya, Menpora menyatakan akan siap membantu, terutama dalam persiapan menuju Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia pada 20 Mei - 11 Juni mendatang.
"Belum tahu seperti apa, apakah Bapak Presiden akan menunjuk PLT dulu atau Menpora definitif kita belum tahu itu. Tunggu saja, tapi per hari ini saya sudah berhenti sebagai Menpora," jelasnya.
"Belum tahu (siapa pengganti Menpora), karena itu menjadi hak prerogatif Bapak Presiden," tambah Zainudin.
Setelah melewati perjalanan 3 tahun 4 bulan dan 11 hari, Menpora mengatakan akan tetap mengawal olahraga Indonesia, meski tak lagi menjabat di Kemenpora.
Sejak ditetapkan sebagai wakil ketua umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 16 Februari lalu, Zainudin Amali menyampaikan akan mudur sebagai Menpora. Itu untuk menghindari konflik kepentingan dengan cabang olahraga lain.
Menpora Zainudin Amali sebelumnya memang telah berpamitan ke para pegawai Kemenpora pada Jumat (10/03/23). Ia mengatakan bangga bisa membantu Kemenpora mencatatkan banyak kemajuan dalam tata kelola.
Menpora mengatakan, ketika pertama kali masuk Kemenpora, ia dihadapkan dengan situasi sulit. Kondisi Kemenpora saat itu tercatat hampir 10 tahun tak pernah mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), bahkan dua tahun disclaimer.
WTP adalah hasil yang menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa Auditor BPK telah menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Opini WTP adalah impian dan kebanggaan institusi baik pusat dan daerah, sebab institusi yang bersangkutan dapat mengekspresikan akuntabilitasnya sebagai entitas kepada para stakeholder-nya (publik/masyarakat).
"Pada saat saya baru masuk, saya ingat betul pesan Bapak Presiden Joko Widodo, pada 23 Oktober 2019 saya dilantik. Pada 22 (Oktober) saya dipanggil Presiden untuk minta arahan, dan Pak Jokowi menyampaikan arahan yang jelas, hanya satu arahan beliau, "perbaiki tata kelola Kemenpora". Beliau tidak bilang harus berprestasi, tapi perbaiki tata kelola," kata Zainudin Amali yang kini akhirnya mundur dan fokus sebagai Waketum PSSI.