Liga 1: Derbi Tanpa Penonton, Panpel Persik Kediri Terapkan Pengamanan Kelas Satu
INDOSPORT.COM - Derbi Jatim antara Persik Kediri vs Persebaya Surabaya pada jadwal pekan ke-31 Liga 1 Indonesia 2022-2023 akhir pekan ini, sudah diputuskan tertutup.
Itu artinya, tidak ada tiket pertandingan yang dijual alias berlangsung tanpa penonton di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (18/03/23) mendatang.
Kendati demikian, pihak panitia pelaksana (panpel) pertandingan di Kediri enggan kecolongan dalam misi menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Panpel Persik Kediri bersama pihak keamanan menyepakati untuk menerapkan pengamanan kelas satu seiring kedatangan Persebaya Surabaya nanti.
"Pengamanan selama hari pertandingan nanti melibatkan 1.800 personel, sesuai hasil rakor (rapat koordinasi)," ucap perwakilan panpel, Tri Widodo.
Jumlah personel itu pun berada dalam kategori kelas satu, dibanding ketika pengamanan dalam laga-laga Persik Kediri sebelumnya.
"Biasanya jumlah pengamanan 800 personel, termasuk steward. Artinya, jumlah personel meningkat lebih dari 100 persen," tambah dia.
Pengamanan yang melibatkan jumlah personel besar ini juga bukan pertama kali diterapkan Panpel Persik Kediri dalam pertandingan Liga 1 musim ini.
Sebelumnya, mereka sudah menerapkannya ketika menggelar Derby Jatim menjamu Arema FC di Stadion Brawijaya, Sabtu (17/09/23) lalu.
"Sistem pengamannnya seperti ketika pertandingan melawan Arema FC kemarin," tandas figur yang akrab disapa Widodo Hunter tersebut.
1. Penyekatan Ketat
Widodo Hunter lantas menjabarkan pertimbangan kuat dibalik pengerahan jumlah personel yang mencapai ribuan pada akhir pekan nanti.
Sudah umum diketahui, kedatangan Persebaya Surabaya selalu diiringi dengan kehadiran suporter mereka dengan jumlah yang masif.
Situasi inilah yang mesti diantisipasi Panpel Persik Kediri. Sehingga, pengamanan tidak hanya berfokus saat laga berlangsung di Stadion Brawijaya.
"Pertimbangan (mengerahkan 1.800 personel keamanan) untuk mengantisipasi suporter Persebaya yang datang ke Kediri," Widodo Hunter menerangkan.
"Jadi diterapkan sistem penyekatan seperti ketika pertandingan Persik Kediri melawan Arema (17/09/22) kemarin," sambung dia.
Ketika itu, penyekatan dilakukan pada setiap perbatasan Kediri maupun Malang untuk menangkal kemungkinan suporter Arema FC yang nekat ke Kota Tahu.
Lantaran sesuai hasil rakor sebelum pertandingan, beberapa pihak sudah menyepakati tidak ada kuota tiket untuk suporter Arema FC.
"Penyekatan dilakukan di lintas Polres. Mulai daerah Mojokerto, Jombang, Kertosono, dan daerah lainya," ungkap Widodo Hunter.
Pihaknya pun sekaligus berharap bahwa kesepakatan dalam rakor bisa dipatuhi oleh beberapa pihak, demi menjaga ketertiban umum.
"Kedua (perwakilan) suporter sepakat tidak datang ke stadion. Semua saling jaga demi keamanan di Kediri Raya," pungkas dia.