Gagal Kalahkan Arema FC, Leonardo Medina Akui Strategi Persis Solo Tak Jalan
INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, mengakui strateginya tak jalan saat ditahan imbang Arema FC 1-1 pada laga pekan ke-30 Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/3/23).
Di pertandingan tersebut, Alexis Messidoro dkk. dibuat tak nyaman oleh Arema FC.
Emosi para pemain Persis Solo sangat mudah untuk dipancing Sergio Silva dkk. Dalam beberapa kesempatan, Adilson Maringa terlibat perdebatan dengan Fernando Rodriguez dan Alexis Messidoro.
Perdebatan menggunakan bahasa latin itu masih terus berjalan setelah wasit meniup peluit tanda laga usai.
Maringa masih setia menghampiri Fernando, hingga kemudian berjabat tangan dan berjalan ke timnya masing-masing.
Situasi tak jauh berbeda juga ditunjukkan Leonardo Medina ketika Sergio Silva menghampirinya di bench. Medina terlihat tak suka dengan apa yang dilakukan Sergio Silva dan para pemain dalam pertandingan.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, Leonardo Medina pun mengungkapkan situasi yang ada dalam lapangan. Ia menyebut Persis Solo tak begitu nyaman dalam bermain.
Menurutnya, laga melawan Arema FC sangat berbeda bila dibandingkan dengan partai melawan PSM Makassar dan RANS Nusantara FC.
"Setiap pertandingan memiliki pendekatan yang berbeda. Setiap pertandingan juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda," kata Leonardo Medina.
"Situasi yang kita tampilkan dalam pertandingan ini adalah situasi yang berbeda juga, karena Arema berhasil merespons dengan baik dari pendekatan taktikal,
"Itu membuat kita kesulitan untuk menampilkan apa yang kita inginkan," lanjut Leonardo Medina lagi.
1. Strategi yang Tak Jalan
Arema FC tampak sangat paham tentang cara meredam permainan Persis Solo. Situasi pada laga ini sejatinya tak jauh beda ketika Laskar Sambernyawa kalah 1-2 di pertemuan pertama lalu.
Permainan kombinasi yang menjadi ciri khas Persis Solo tak muncul lagi. Padahal, hal itu yang membuat pendukung Persis Solo cukup puas dengan sentuhan Leonardo sejak kali pertama datang pada Oktober 2022 lalu.
"Ini hal normal dalam sepak bola, karena setiap laga pasti berbeda, dan memang pada pertandingan ini Persis kurang nyaman menampilkan karakter bermain yang diinginkan oleh tim pelatih," papar Leonardo.
"Tapi sekali lagi kita mendapatkan satu poin penting dan ini merupakan sebuah capaian," imbuh pelatih asal Meksiko ini.
Selain dibuat tak nyaman oleh taktik yang ditampilan Arema FC, Leonardo menyoroti kepemimpinan wasit Ginanjar Rahman Latief dan perangkat lainnya.
Leonardo tampak kecewa ketika kartu merah hanya diberikan pada Persis Solo. Kartu itu diberikan pada Taufiq Febriyanto melalui dua kartu kuning berdekatan.
Menurutnya, dalam laga ini, Arema FC juga melakukan banyak pelanggaran keras. Namun, tak ada kartu merah untuk pemain Arema FC.
"Strategi sebagus apa pun tidak akan bisa bekerja ketika menemui situasi itu," tegas Leonardo.
Setelah ini, Persis Solo akan menghadapi Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Selasa (21/3/23). Taufiq akan absen pada laga ini. Namun sang kapten tim, Eky Taufik sudah bisa bermain lagi.