Talent Scout Dunia Kumpul di Solo, Persis Solo Ingin Manfaatkan Momentum
INDOSPORT.COM - Persis Solo sengaja menggelar kompetisi sepak bola usia 14 tahun berbarengan dengan perhelatan Piala Dunia U-20 2023. Pilihan itu dilakukan untuk memanfaatkan momentum berkumpulnya talent scout dunia di kota Solo.
Kota Solo akan menjadi tuan rumah fase grup dan final Piala Dunia U-20 2023. Otomatis talent scout dari seluruh penjuru dunia akan berbondong-bondong datang untuk mencari talenta terbaik gunda direkrut.
Aktivitas mereka berpotensi tak hanya dilakukan di Stadion Manahan Solo. Terbuka kemungkinan bahwa mereka juga akan menjelajahi kota yang baru mereka singgahi untuk pertama kali.
Nah, kemungkinan itu dimanfaatkan Persis Solo untuk mengenalkan talenta pesepakbola muda kota Solo. Kompetisi usia 14 tahun yang akan diputar selama 13 pekan sengaja dimulai pada bulan Mei hingga Agustus.
Rencana ini diungkapkan direktur akademi Persis Solo, Jacksen Ferreira Tiago. Ada beberapa lapangan di Solo Raya yang akan dimaksimalkan untuk menggelar turnamen ini.
"Kalau tidak ada masalah, Kita akan mulai pada 21 Mei sampai Agustus, karena kita punya rencana ajang Piala Dunia ini sebagai promosi sepak bola Solo," jelas Jacksen Tiago.
"Jadi, kita harap saat Piala Dunia sudah berjalan, banyak pemandu bakat luar negeri yang ke Solo. Harapannya kita bisa promosikan sepak bola Solo ke dunia luar," lanjut Jacksen.
Kompetisi usia 14 tahun ini diharapkan membuat persentase anak Solo Raya yang gabung di Persis Youth terus meningkat. Dengan begitu, pada masa mendatang, Persis Solo tak perlu kesulitan mencari talenta putra daerah.
"Kita mau seperti tim-tim lain yang memberi wadah untuk anak-anak Solo, anak-anak (karesidenan) Surakarta, anak-anak Jawa Tengah bisa punya kesempatan maju ke Persis Solo. Sekarang jalan untuk itu belum ada," papar Jacksen.
Jacksen ingin bersaing dengan Persija Jakarta dalam memproduksi pemain-pemain berkualitas. Di Timnas Indonesia U-20, Persija menjadi tim dengan penyumbang pemain terbanyak dengan delapan wakil.
1. Komitmen Kembangkan Pemain Akademi
Di daftar waiting list pemain yang berpotensi dipanggil, ada enam nama dari Persija. Sementara Persis Solo baru memiliki dua wakil, yakni Arkhan Kaka Putra Purwanto serta Hugo Samir yang tak lain merupakan putra Jacksen Tiago.
Sementara Erlangga Setyo, Dimas Maulana, Marcell Januar, Aulia Ramadhan dan Althaf Indie masuk waiting list pemain. Satu nama lain, Zanadin Fariz, batal berlaga di Piala Dunia U-20 2023 karena mengalami cedera ACL.
"Target saya pribadi bisa bersaing dengan Persija dalam mengorbitkan pemain," tegas Jacksen.
Sementara itu, Bos Persis Solo, Kevin Nugroho, memastikan klubnya memiliki komitmen besar dalam mengembangkan para pemain di akademi. Setiap hari para pemain akademi terus berlatih meski kompetisi dari PSSI telah usai.
Kevin mengatakan, klub senang ketika ada banyak pemain dari akademi yang diorbitkan ke tim senior. Namun, Kevin menegaskan manajemen tak memberi garansi bahwa pemain dari akademi secara otomatis akan ke senior.
"Kita tidak mau menjanjikan, tapi tergantung performa pemain sendiri. Kita sudah memberikan latihan rutin, tapi soal pemain yang dipromosikan ke tim senior tergantung pada keputusan coach Leo dan coach Jacksen," ucap Kevin.
Beberapa nama penghuni tim senior musim ini merupakan hasil orbitan dari tim Persis Solo U-20, yakni Zanadin Fariz, Althaf Indie, Erlangga Setyo dan Faqih Maulana. Zanadin sempat rutin jadi pilihan di sektor tengah sebelum sibuk bersama Timnas Indonesia U-20.
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News