Flashback: Ketegasan Indonesia Saat Tolak Lawan Israel dan Lepas Tiket Piala Dunia Demi Palestina
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia pernah nyaris lolos ke putaran final Piala Dunia tahun 1958 namun gagal karena menolak tanding lawan Israel.
Dinamika terus menghampiri persiapan Indonesia untuk menggelar turnamen sepak bola paling bergengsi kelompok umur, Piala Dunia U-20 2023. Rencananya ajang itu akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.
Namun hingga saat ini persiapan terus dilakukan meski mendapat sejumlah kendalan. Salah satunya terbaru adalah batalnya menggelar drawing untuk babak penyisihan grup.
Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar 31 Maret mendatang batal terlaksana. Panitia Lokal (LOC) sudah mendapatkan pemberitahuan dari FIFA.
Kepastian ini disampaikan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam konferensi pers di GBK Arena, Minggu (26/3/23).
Pesan pembatalan dari FIFA ini sifatnya masih lisan yang disampaikan ke Ketum PSSI sekaligus Ketua LOC, Erick Thohir.
Batalnya acara drawing Piala Dunia U-20 di Bali buntut dari gelombang protes penolakan terhadap keikusertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Sebab seperti kita ketahui, Israel adalah salah satu negara yang masih dikecam oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia, karena tindakan penjajahan kepada Palestina.
Hingga sampai saat ini, Indonesia tidak mempunyai hubungan bilateral dengan Israel, karena sikap terus mendukung kemerdekaan Palestina.
"Kemarin kami sudah dapat informasi dari FIFA, ke LOC, dalam pemberitahuan belum ada surat resmi tapi sudah jelas bahwa drawing telah dibatalkan FIFA. Jadi ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA," kata Arya Sinulingga.
"Memang kami belum dapat surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan.
"Ini kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali (I Wayan Koster) yang menolak kedatangan Israel. Sehingga drawing tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan seluruh peserta," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster telah mengirim surat resmi pada Menteri Pemuda dan Olahraga. Surat tersebut berisi penolakan terhadap kehadiran timnas Israel di Bali.
1. Potensi Disanksi FIFA
Penolakan-penolakan yang disampaikan banyak pihak terhadap kehadiran timnas Israel, akan berdampak buruk di telingan FIFA selaku penyelenggara Piala Dunia U-20 2023.
Pasalnya FIFA bisa saja membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah dan menggantinya dengan negara lain, serta berpotensi memberikan sanksi terhadap sepak bola Indonesia.
Indonesia Lepas Tike Piala Dunia Demi Palestina
Jauh sebelum ramai penolakan timnas Israel tampil di Piala Dunia U-20 2023, bangsa Indonesia pernah secara tegas menolak bertanding menghadapi Israel.
Peristiwa itu terjadi saat timnas Indonesia sedang jaya-jayanya di sepak bola internasional pada tahun 1957 lalu. Ketika itu timnas Indonesia melaju hingga babak kedua kualifikasi Piala Dunia 1958.
Di babak pertama, Indonesia menjadi juara grup setelah satu kali menang dan satu kali seri atas China.
Di babak kedua, Indonesia tergabung dengan Israel, Sudan dan Mesir. Jika lolos dari babak ini, Indonesia bisa melaju ke babak play off dan menghadapi wakil Eropa. Pemenangnya akan langsung lolos ke Piala Dunia 1958 di Swedia.
Indonesia mempunyai kesempatan untuk lolos andai mampu mengalahkan Israel, karena dua negara lainnya Sudan dan Mesir memilih mundur lantaran tidak mau bertanding menghadapi Israel.
Praktis tingga menyisakan Indonesia dan Israel. PSSI sempat meminta meminta pertandingan lawan Israel digelar di tempat netral namun usulan itu ditolak FIFA. Indonesia pun akhirnya memutuskan mundur.
Agresi pemerintah Israel yang merebut wilayah Palestina dengan semena-mena, menjadi alasan negara-negara timur tengah kompak menolak bertanding saat menghadapi Israel.
Pun dengan sikap Presiden Soekarno saat itu yang anti barat dan anti Israel. Alhasil timnas Indonesia pun melewatkan kesempatan emas lolos ke Piala Dunia 1958.