Kilas Balik Kisah Rahadewineta Jelang Olimpiade Tokyo 2021: Diremehkan Hingga Dituding Over Proud
INDOSPORT.COM – Mengintip kisah inspiratif dari Rahadewineta, wasit perempuan Indonesia pertama yang berhasil menembus Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro, Brazil.
Rahadewineta sendiri pada 2016 lalu terpilih sebagai perwakilan Indonesia untuk menjadi wasit Olimpiade dalam cabang olahraga taekwondo, cabor yang sejatinya sempat ia tekuni selama puluhan tahun.
Cerita kesuksesan Rahadewineta di Olimpiade mungkin sudah banyak dibahas dan sempat menjadi perbincangan cukup viral pada masanya. Namun dibalik itu, Rahadewineta masih menyimpan kisah menarik lain selama berkarir di dunia perwasitan.
Secara eksklusif kepada INDOSPORT, Neta, sapaan akrab sang wasit coba membagikan kisah menarik tersebut serta meluapkan perasaannya ketika mencapai rekor sebagai wasit wanita Indonesia pertama di ajang sekelas Olimpiade.
“Nggak tahu kenapa ya mungkin karena perempuan, Ini momentum yang bahagia dan membanggakan banget buat saya. Maksudnya gila banget ya, saya bisa sampai disini (Olimpiade),“ tutur Neta antusias kepada INDOSPORT (29/10/20).
“Keluargaku juga sampai bilang ‘kita bangga banget loh!’ karena saya anak paling kecil jadi walaupun sudah sebesar ini tetap masih dianggap anak kecil. Jadi mereka bangga,” ucapnya sembari tertawa.
Meskipun telah membawa nama Indonesia dengan baik di kancah Internasional, tidak membuat Neta luput dari cacian dan tudingan. Dengan menggebu-gebu, Neta bercerita tentang kisah kelam di balik kesuksesannya di tingkat Olimpiade.
“Tapi untuk ke sana Saya juga melewati banyak terjal. Sampai selesai Olimpiade Rio 2016 pun (Saya) masih tidak diakui, sempat dianggap tidak indisipliner, dan macam-macam.
Padahal dulu prosesnya ya kalau boleh cerita, Saya terjun ke dunia perwasitan Internasional pada 2009. Kemudian mulai melakukan tugas pada 2011.
Jadi kenapa nggak langsung setelah memegang lisensi langsung bertugas? Karena ada satu atau dua pengurus yang mempertanyakan (status) Saya, yah namanya orang,” ungkap Neta dengan jujur.
Bahkan ketika itu, Neta masih ingat jika dirinya mendapat banyak pandangan miring, bahkan hingga fitnahan kejam seperti lolos melalui orang dalam, terpilih secara asal, hingga disebut over proud (bangga berlebihan).
“Saya hanya ketawa saja, dan mungkin karena hal ini masih baru. Bahkan bukan hanya taekwondo ya, tapi banyak cabor lainnya yang tidak tahu caranya (untuk mengajukan wasit perempuan ke pertandingan kelas dunia). Intinya jadi perempuan tuh memang berat,” tutupnya.
Meskipun banyak kenyataan pahit yang menghadang, Neta tidak lelah untuk terus berjuang mengejar mimpinya dan membawa nama baik Indonesia kepada dunia.
Terbukti, pada perhelatan kompetisi Olimpiade 2021 yang dihelat pada 23 Juli - 8 Agustus nanti, Neta bakal kembali menjalani seleksi untuk wasit, dan sejauh ini dirinya telah lolos seleksi awal untuk tampil di Paralimpiade 2021.