Tinju Lawas: Kala Mike Tyson Menjadi Buas di Ring Tinju, Juara Olimpiade Dibuat Geprek
INDOSPORT.COM - Mike Tyson sukses membuat petinju yang pernah meraih medali emas Olimpiade, Tyrell Biggs tak berkutik di atas ring tinju.
Mike Tyson dikenal sebagai salah satu petinju terhebat yang ada dalam sejarah tinju dunia. Sosoknya yang kekar membuat lawan kerap gentar jika berhadapan dengannya di atas ring.
Kehebatan Mike Tyson dibuktikan dengan catatan pertandingannya yang mentereng. Dari 58 kali pertarungan, Si Leher Beton memenangkan 50 duel, 44 di antarannya menang KO.
Kendati banyak meraih kemenangan, Mike Tyson bukanlah petinju yang tak bisa ditaklukan. Buktinya ia menelan enam kali kekalahan dalam karier tinju profesionalnya.
Mike Tyson sendiri memulai karier tinju profesional saat berusia 18 tahun. Tak heran jika kesuksesan diraihnya sewaktu masih muda.
Di antaranya adalah menyandang status gelar juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah tinju saat berusia 21 tahun.
Sabuk juara WBC (World Boxing Council) itu didapatkannya setelah menundukkan Trevor Berbick pada 1986 silam lewat TKO di ronde kedua.
Setelah menyabet gelar juara dunia di usia muda, karier Tyson berkembang pesat hingga berhasil menjadi petinju pertama di kelas berat yang secara bersamaan memegang sabuk juara WBA, WBC, dan IBF.
Salah satu duel terbaik Mike Tyson adalah saat melawan peraih medali emas Olimpiade 1984 bernama Tyrell Biggs yang terjadi pada tahun 1987.
Menurut buku Mike Tyson berjudul Undisputed Truth, darah dalam tubuhnya sempat dibuat mendidih karena ulah Tyrell Biggs yang meremehkannya.
Gaya Tyrell Biggs yang penuh percaya diri bukan tanpa alasan. Ia dikenal sebagai salah satu petinju berbakat di Amerika Serikat selain The Iron Mike.
1. Tyrell Biggs Sang Mulut Besar
Bakatnya berhasil mewakili Amerika Serikat untuk cabang olahraga tinju di Olimpiade 1984. Ia tampil perkasa dengan menggondol medasli emas.
Prestasi itu kemudian membuat Tyrell Biggs sangat besar kepala. Ia bahkan meremehkan Mike Tyson, seorang petinju bernama besar di dunia dengan segudang prestasinya.
Biggs pernah mengucapkan tidak kenal dengan Tyson dan menganggapnya tidak layak mengukuti jejaknya mewakili Amerika di Olimpiade.
Mulut besarnya terus berlanjut hingga jelang pertandingan. Dalam sebuah konferensi persi, Tyrell Biggs pernah mengatakan kepada awak media.
Kalau Tyson belum pernah berhadapan dengan petinju superior dengan mobilitas tinggi seperti dirinya.
"Mike Tyson memang kuat, tapi dia tidak akan bisa menyakiti saya. Banyak petinju kuat melawan saya, tapi ketika di atas ring, mereka kesulitan meladeni perlawanan saya," tutur Tyrell Biggs dalam buku Tyson Unisputed Truth.
16 Oktober 1987 menjadi hari yang ditunggu-tunggu para penikmat tinju dunia, tak terkecuali Mike Tyson. Duel juara tak terbantahkan melawan peraih medali Olimpiade.
Pada saat itu keduanya sama-sama menyandang statistik tak terkalahkan. Tyrell Biggs datang lebih awal untuk masuk ring, di susul Mike Tyson yang masuk sambil mengalungkan sabuk juara di lehernya.
2. Jalannya Pertandingan
Ronde pertama berjalan kurang menarik di menit-menit awal karena kedua petinju bermain hati-hati, terutama Biggs yang terlihat menjaga jarak dari Tyson.
Dia sesekali melepaskan pukulan jab yang dinila tekniknya mirip Muhammad Ali. Sementara Mike Tyson yang berusaha tampil menekan, sedikit kesulitan melayangkan pukulan ke wajah Biggs yang bermain bertahan.
Di ronde kedua, Tyrell Biggs masih menerapkan strategi yang sama seperti di ronde pertama.
Sedangkan Mike Tyson yang mulai mengetahui celahnya, terus melayangkan serangan dengan melepaskan pukulan ke tubuh Biggs.
Hook kanan dan kirinya membabi buta. Ronde ketiga dan keempat, Tyson jelas lebih unggul.
Tyrell Biggs tidak banyak berbuat, dia tak diberikan kesempatan untuk melepaskan pukulan terarah oleh Tyson, sampai akhirnya hook keras Si Leher Benton membuka luka di pelipis kiri Biggs.
Berada di atas angin, ronde kelima dan keenam berjalan masih dikuasai oleh Mike Tyson sepanjang pertandingan. Ia konsisten melepaskan hook kanan dan kiri.
Memasuki ronde ketujuh juga masih sama, Mike Tyson tanpa perlawanan dari Biggs yang terus dihujani pukulan.
Saat ronde ketujuh menyisakan 30 detik lagi, Tyson melayangkan pukulan keras ke wajah Biggs. Ia pun tidak kuasa menahannya dan tersungkur nyaris keluar ring.
Tyrell coba bangkit. Namun Tyson yang menunggu tak pikir panjang kembali melepaskan pukulan ke wajah lawannya itu.
Biggs pun terjatuh lagi dan wasit menghentikan pertarungan. Kemenangan yang indah untuk Mike Tyson karena bisa membungkam mulut besar peraih medali emas Tyrell Biggs