Gila! Sabuk Gelar Juara Legendaris Milik Muhammad Ali Laku Dijual Hampir Rp100 Miliar
INDOSPORT.COM – Sabuk gelar juara milik legenda tinju Muhammad Ali ternyata telah terjual dengan harga selangit hingga hampir Rp100 miliar.
Muhammad Ali merupakan salah satu legenda tinju yang paling tersohor di muka bumi. Petinju mualaf tersebut selalu mampu menyuguhkan aksi ciamik saat tampil di atas ring tinju.
Sejak debutnya pada tahun 1960 hingg 1981, petinju yang dijuluki sebagai The Greatest itu telah mengumpulkan rekor kemenangan 56 kali menang lewat 37 KO, dan 5 kali kalah, di mana satu kekalahannya ia terima lewat pukulan KO.
Meski telah meninggal dunia pada 3 Juli 2016, tetapi nama Muhammad Ali tak lekang oleh waktu dan terus menjadi perbincangan hangat.
Serba-serbi soal petinju yang memiliki nama asli Cassius Marcellus Clay itu masih menarik perhatian para penggemarnya. Terbaru ialah salah satu sabuk gelar juara milik Muhammad Ali telah laku terjual dengan harga fantastis.
Melansir dari Give Me Sports, sabuk gelar jara milik Ali yang laku terjual ialah dari kemenangannya di duel yang dijuluki ‘Rumble in the Jungle’.
Saat itu Muhammad Ali meraih kemenangan ikonik atas George Foreman di ronde kedelapan pada tahun 1974 silam.
Kemudian sabuk milik Ali berada di tangan Troy Kinunen, yang merupakan pengusaha asal Amerika Serikat yang juga penggemar berat Muhammad Ali.
Troy Kinunen juga telah mengumpulkan lebih dari 1.600 barang yang berhubungan dengan Ali, termasuk sabuk gelar juara sang The Greatest.
Kemudian Troy Kinunen memutuskan untuk menjual sabuk gelar juara milik Muhammad Ali di sebuah lelang di Dallas, Amerika Serikat. Meski dibanderol dengan harga selangit, tetapi barang berharga itu tak perlu membutuhkan waktu lama untuk terjual.
1. Dibeli Konglomerat Amerika
Ternyata, sabuk gelar juara milik legenda tinju Muhammad Ali itu dibeli oleh konglomerat Amerika Serikat, Jim Irsay yang juga merupakan pemilik tim football Amerika Indianapolis Colts.
Jim Irsay membeli sabuk gelar juara legendaris itu senilai 6,18 juta dollar AS atau setara dengan Rp92,5 miliar, nilai yang cukup fantastis bukan?
Irsay sendiri memang merupakan kolektor barang antik, dan mengumumkan kabar tersebut melalui akun Twitter pribadinya, sekaligus menyatakan dirinya sangat bangga bisa memiliki sabuk gelar juara WBC tersebut.
Selain itu, sang konglomerat mengatakan bahwa kemungkinan benda bersejarah milik Muhammad Ali akan ditampilkan dalam pameran koleksinya pada Agustus di Chicago dan pada September di Indianapolis.
“Sabuk gelar juara legendaris milik Muhammad Ali saat menang melawan George Foreman di duel ‘Rumble in the Jungle’ menjadi koleksi terbaru dari @IrsayCollection, dan akan dipamerkan di Chichago dan Indianapolis,” cuit Jim Irsay.
Sabuk gelar juara ini layak dianggap benda bersejarah karena saat itu Muhammad Ali berhasil memutus rekor tak terkalahkan miliki George Foreman.
Muhammad Ali berhasil mempertahankan gelar juara WBC hingga akhirnya kalah dari Leon Spink pada tahun 1978 silam.
2. Muhammad Ali Punya Jurus Tinju Legendaris
Saat masih aktif menjadi seorang petinju, Muhammad Ali menciptakan strategi bernama rope-a-dope yang membuatnya mengalahkan George Foreman.
Terbang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah. Itu adalah kata-kata terkenal yang pernah keluar dari mulut salah satu petinju terbaik dunia, Muhammad Ali.
Kata-kata itu sendiri diucapkan Muhammad Ali untuk mendeskripsikan gaya pertarungannya yang lincah dan indah seperti kupu-kupu. Namun, di balik keindahannya, teknik bertarungnya tetap keras dan berhaya seperti sengatan seekor lebah.
Baca selengkapnya: Rope A Dope, Stretegi Tinju Jenius Ciptaan Sang Legenda Muhammad Ali