Turun Gunung, Prajurit TNI Sekaligus Petinju Indonesia Ilham Leoisa Siap Rebut Gelar WBC
INDOSPORT.COM – Prajurit TNI Angkatan Udara sekaligus petinju Indonesia, Ilham Leoisa siap rebut gelar juara WBC Asia Continental di Thailand.
Usai tiga tahun absen karena pandemi Covid-19, Ilham Leoisa akhirnya bakal turun gunung untuk berhadapan dengan wakil tuan rumah, Manat Sopatip.
Duel antara Ilham Leoisa vs Manat Sopatip untuk memperebutkan gelar WBC Asia Continental kelas welter di World Siam Stadium, Bangkok, Thailand pada 14 Oktober mendatang.
Melansir dari Antara, Ilham kembali mendapat kesempatan kembali naik ring dalam gelaran Night of the Champions yang diselenggarakan XBC Sportech dan Evolution Fight Series.
Ilham tentunya memberikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan untuknya demi membidik gelar juara bergengsi tersebut.
"Saya berterima kasih kepada XBC Sportech dan TNI Angkatan Udara yang telah mendukung dan memberi kesempatan saya bertanding untuk mengejar gelar juara," kata Ilham, dikutip dari Antara.
"Secara khusus saya berterima kasih kepada kesatuan yang telah memberikan dispensasi sehingga saya bisa menjalani waktu latihan yang lebih panjang," tambahnya.
Sejatinya Ilham sendiri sudah sempat tampil setelah hampir tiga tahun absen karena pandemi Covid-19. Yakni prajurit TNI tersebut unjuk gigi pada 8 Juli kemarin.
Saat itu Ilham tampil melawan Nuttanit Sungseavee di ringan super (63,5kg) di Max Muay Thai, Pattaya, Thailand, dan menang TKO di ronde pertama.
Pertandingan tersebut memberi Ilham Leoisa rekor bertanding 10 kali menang, dengan delapan kali menang KO, serta sekali kalah, dan kii hendak memperpanjang catatan rekornya saat melawan Manat Sopatip untuk memperebutkan gelar WBC Asia Continental.
1. Naik ke Kelas Welter
Selain menang melawan Nuttanit Sungseavee, Ilham Leoisa juga mendapatkan pengalaman baru dalam kariernya.
"Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan karena ini pertama kalinya saya bertanding di luar negeri. Selain itu, saya juga menghadapi petinju tuan rumah yang bertarung di depan pendukungnya,” katanya.
Kini, Ilham naik satu kelas dari ringan super ke kelas welter atau 66,6 kg. Program pertama yang harus Ilham jalani adalah menaikkan berat badan demi mendapatkan tenaga pukulan yang lebih besar.
Pelatih Dirgantara Boxing Camp yakni Dominikus Mbawo, turut mengatakan Ilham pun melakukan serangkaian program.
"Kami harus menaikkan beratnya hingga 70 kilogram untuk meningkatkan power pukulannya. Selain itu, latihan beban juga ditingkatkan,” ucap Dominikus.
“Kami telah menyiapkan lawan latih tanding dari kelas yang lebih tinggi agar Ilham tidak kaget menghadapi petinju dengan pukulan yang keras,” tambahnya.
2. Ilham Leoisa Pernah Cicipi Juara Dunia
Sekadar informasi, Ilham Leoisa adalah petinju pertama dari TNI-AU yang menjadi juara WBC Asia. Pada tahun 2018, petinju kelahiran Muntok, Bangka, ini merebut gelar juara kelas ringan super WBC Asia Silver setelah mengalahkan Paiboon Lorkham di Jakarta.
Prestasi Ilham membuka jalan bagi petinju lain dari Dirgantara Boxing Camp untuk mengejar prestasi di ajang tinju profesional.
CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim mengatakan pihaknya siap mendukung Dirgantara Boxing Camp untuk mencetak juara baru dari TNI-AU.
"Dirgantara Boxing Camp memiliki banyak petinju muda yang potensial. Kami siap bekerja sama dengan TNI-AU untuk meningkatkan prestasi petinju DBC,” kata Sim.
“Hal ini sejalan dengan misi kami untuk membawa makin banyak gelar juara ke Indonesia untuk Kembali menggairahkan tinju profesional di Indonesia," tutupnya.