INDOSPORT.COM - Arema Cronus memetik tiga poin penting atas Barito Putera dalam lanjutan pekan kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa (07/04/15) silam.
Namun tidak ada menyangka, bahwa kemenangan hasil penalti Fabiano Beltrame menit 68 itu merupakan yang terakhir kalinya bagi Arema. Lantaran tak berselang lama, PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi yang bernama QNB League dengan status force majeure.
Sejak awal musim, tim Singo Edan memang berambisi merengkuh trofi juara setelah terakhir kalinya pada 2010 silam. Hal itu lah yang membuat komposisi tim besutan Almarhum Suharno, dijejali dengan materi pemain bintang.
Tambahan tiga angka itu menempatkan Arema Cronus yang kini menggunakan nama Arema FC berada di papan atas. Meski pada laga pembuka QNB League, Arema gagal memetik kemenangan setelah ditahan imbang 4-4 oleh Persija Jakarta, dengan hattrick fenomenal Bambang Pamungkas (04/04/15).
Sayangnya, laju kencang Arema Cronus harus berhenti di tengah jalan. PSSI yang saat itu bermasalah dengan pemerintah, mendapatkan sanksi banned dari FIFA sehingga edisi pemungkas kompetisi ISL itu harus berakhir pada dua pekan awal.
Arema yang saat itu dipimpin CEO Iwan Budianto pun terdampak kerugian yang sangat besar. Finansial klub anjlok drastis akibat pemenuhan hak dan kewajiban secara penuh kepada seluruh anggota tim, meski kompetisi tidak dilanjutkan lagi.
Susunan pemain
Arema Cronus (4-4-2)
Kurnia Meiga Hermansyah (K) Victor Igbonefo (c), Fabiano Beltrame, Beny Wahyudi, Hasim Kipuw (B) Ahmad Bustomi, Fery Aman Saragih, Dendi Santoso, Sengbah Kennedy (T) Samsul Arif, Cristian Gonzales (D)
Pelatih : Suharno
Barito Putera (4-5-1)
Aditya Harlan (K) Igor Radusinovic, Leonard Tupamahu, Hansamu Yama, Rizky Pora (B) Manahati Lestusen, Paulo Sitanggang, Andre Rocha, Antoni Putro Nugroho, Lucky Wahyu (T) Taoluhu Abdul Musafry (D)
Pelatih : Milomir Seslija