Monica Aksamit, Atlet Anggar Cantik Amerika yang Punya Kisah Hidup bak Cerita Drakor
Masalah keuangan keluarga Monica Aksamit saat itu terus berlanjut, dengan kehidupan barunya bersama sang ibu di Amerika Serikat.
Semakin dramatis terjadi ketika Monica Aksamit mencoba ‘menghidupi keluarganya’ melalui olahraga anggar. Pada usia 15 tahun, dia berlatih di “Friday Night Fence” yang dimiliki pelatih anggar terkenal dunia, Yurry Gelman.
“Dia (Yurry Gelman) mendekati saya, dia berkata, ‘Saya melihat bakat hebat dalam diri Anda. Saya ingin menjadi pelatih Anda, berapa nomor ibumu sehingga saya bisa menelponnya?” kenang Monica Aksamit.
Demikianlah terobosoan besar dalam kehidupan Monica Aksamit. Dengan perjuangannya demi keluarga, Moncia Aksamit masuk tim nasional junior dan memenangkan Kejuaraan Angga Dunia 2008.
Monica Aksamit kemudian mulai berkuliah di Pennsylvania State University dengan beasiswa penuh di Jurusan Kinesiologi. Dia sempat pergi sebelum lulus, namun akhirnya merampungkan gelarnya.
Setelah lulus kuliah, Monica Aksamit terus mengais rejeki mulai dari menjadi guru anggar di berbagai komunitas. Sampai akhirnya dia berjumpa sang ibu yang memberinya semangat ke Olimpiade.
Terbukti, Monica Aksamit berhasil terpilih sebagai tim cadangan anggar Amerika di Olimpiade Rio 2016. Sayangnya, dia mengalami patah tulang belakang, sampai harus tampil dengan penyangga di Olimpiade.
Kendati cedera dan berstatus cadangan, namun Monica Aksamit bersama Ibtihaj Muhammad mampu membuktikan dirinya hingga berhasil meraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016.
Kini, Monica Aksamit yang sempat kesulitan keuangan, bahkan sukses ‘nyambi’ sebagai model top Amerika Serikat di bawah naungan sebuah agency ternama, Ford Model.
Namun, Monica Aksamit tetap konsisten dengan kecintaannya pada dunia anggar. Terdekat dia akan ikut Coupe Du Monde (6 Mei 2022) dan Coupe Du Monde Par Equipes (8 Mei 2022) di Tunisia.