Sosok wanita asal Bali Ini memang berbeda dengan atlet pada umumnya. Akan tetapi, ia turut mengharumkan dan mengibarkan bendera Indonesia di kancah dunia. Ni Nengah Widiasih adalah peraih medali perunggu cabang olahraga angkat besi pada Paralimpiade Rio 2016 Rio, Brasil.
Beban seberat 95 kilogram berhasil diangkatnya di pesta olahraga terbesar di dunia setara Olimpiade. Berbeda dengan Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni yang meraih medali perak Olimpade dengan cara normal, Ni Nengah justru melakukannya di atas kursi roda.
Saat Ni Nengah berhasil meraih medali perak Paralimpiade Rio 2016, tangis haru keluarganya tak terbendung. Maklum, wanita berusia 24 tahun tersebut merupakan anak perumpuan yang dengan segala keterbatasannya mampu mengharumkan nama Indonesia.
Ni Nengah lahir dari keluarga sederhana di Desa Sukadana, Bali, sebuah daerah yang cukup tandus. Saat berusia 3 tahun, wanita hebat ini didiagnosa mengalami polio, yang menyebabkan kedua kakinya tak berfungsi normal. Sejak saat itu, Ni Nengah harus hidup dengan kursi roda.
Di Hari Kartini, INDOSPORT akan mengangkat kisah heroik Ni Nengah Widiasih yang dengan segala keterbatasannya sanggup mengukir prestasi gemilang.