INDOSPORT.COM – Indonesia berhasil menambah perolehan medali perunggu di ajang SEA Games 2019, tepatnya di cabang olahraga angkat berat nomor 55 kg putra, Minggu (01/12/19). Meski demikian, Surahmat Wijoyo, peraih medali tersebut merasa kecewa dengan pencapaiannya kali ini.
Pasalnya, Surahmat Wijoyo sudah menargetkan perolehan medali emas di cabang olahraga angkat berat. Kiprahnya di kompetisi level dunia memang membuatnya layak untuk mematok target tinggi di SEA Games 2019.
Namun, turun di nomor 55 kg putra, Surahmat Wijoyo justru mendapati berbagai kesulitan, mulai dari hal teknis saat clean and jerk, hingga keputusan wasit yang cukup tegas, sehingga membuatnya harus puas meraih medali perunggu.
“Saya kecewa karena hasilnya dapat perunggu. Targetnya medali perak atau emas, tapi dapatnya perunggu, sangat kecewa sekali. Keputusan wasit, kita tak bisa ganggu gugat,” sebut Surahmat Wijoyo kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (01/12/19).
Surahmat Wijoyo memang sempat mengalami kendala saat mengangkat beban seberat 144 kg, karena tangan kirinya sempat bergoyang. Padahal, andai ia diberi kesempatan untuk mengangkat beban 145 kg, Indonesia bisa saja meraih medali perak.
“Mungkin bisa perak, karena 145 kg saja sudah dapat perak kalau mau dikejar lagi. Tadi mau 145 kg untuk mengamankan medali perak, tapi Myanmar mengejar dari bawah, jadi takut juga. Ya sudah 144 kg dulu amanin medali dulu, ternyata gagal juga,” jelas Surahmat Wijoyo lagi.
Indonesia kini sudah mengoleksi dua medali emas, dua perak dan empat perunggu hingga Minggu (01/12/19) sore. Perolehan itu membuat tim Merah Putih bertengger di peringkat keenam klasemen sementara SEA Games 2019.