INDOSPORT.COM – Lifter Windy Cantika Aisah mendedikasikan medali emas sebagai ‘obat’ bagi sang ayah yang mengalami sakit parah usai menjadi juara di cabang olahraga angkat besi SEA Games 2019.
Diketahui ayah Windy telah menjalani operasi karena menderita sakit parah berupa tumor di bagian hidungnya. Hal ini pun menjadi suntikan semangat bagi lifter berusia 17 tahun tersebut untuk meraih medali emas dan mempersembahkannya kepada sang ayah.
Selain itu, Windy sendiri tak lupa mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan YME dan mengatakan bahwa selain didedikasikan untuk sang ayah ia juga mempersembahkannya untuk keluarga, pelatih, masyarakat Indonesia dan berbagai pihak yang telah mendukungnya.
"Alhamdulillah raihan ini semua berkat rahmat Allah SWT, dan raihan ini saya persembahkan untuk ayah Windy yang sedang operasi serta orang tua dan mamah saya,” tutur Windy Cantika Aisah, saat diwawancarai secara langsung oleh tim INDOSPORT.
“Buat pelatih serta semua manajer dan pengurus, buat Indonesia dan Jawa Barat, serta buat sekolah juga karena sudah memberikan saya dispensasi,” tambahnya.
Selain membawa medali emas, kemenangan tersebut sekaligus membuat Windy memecah rekor dunia junior saat bertanding di RSMC Ninoy Aquino Stadium, Manila, Filipina, Senin (02/12/19). Pasalnya, Windy sukses meraih emas dengan total angkatan tertinggi 190kg.
Tak hanya itu, ia juga memecah rekor dunia junior clean and jerk, serta snatch pada cabang olahraga angkat besi. Ini menambah daftar rekor dunia Windy sepanjang tahun 2019.
Baru-baru ini, tepatnya pada Oktober 2019, Windy Cantika Aisah menambah rekor dunianya dengan angkatan snatch 84 kilogram, clean and jerk 102 kilogram, dan total angkatan 186 kilogram di Kejuaraan Dunia Junior dan Remaja 2019 di Korea Utara.