INDOSPORT.COM – Lifter Eko Yuli Irawan berhasil mencatatkan rekor luar biasa untuk Indonesia setelah menyumbang medali perak Olimpiade 2020, Minggu (25/07/21).
Eko Yuli Irawan baru saja memastikan perak sekaligus medali kedua untuk Indonesia setelah turun di nomor 61kg pada turnamen angkat besi Olimpiade 2020.
Atlet angkat besi berusia 32 tahun ini mampu menyelesaikan total angkatan 302kg untuk snatch dan clean and jerk.
Untuk medali emas berhasil dimenangkan lifter dari China, Li Fa Bin (313kg), sementara medali perunggu diraih wakil dari Kazakhstan Igor Son (294kg).
Meski Eko Yuli Irawan gagal memenuhi harapan Indonesia untuk menyumbangkan emas dari cabor angkat besi, namun dirinya tetap mampu memecahkan rekor tanah air.
Dilansir dari Badminton_Talk, Eko Yuli menjadi atlet Indonesia pertama yang mampu menyumbangkan empat medali pada empat edisi Olimpiade berbeda dalam kurun waktu 13 tahun.
🥈 #Tokyo2020
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) July 25, 2021
🥈 Rio de Janeiro 2016
🥉 London 2012
🥉 Beijing 2008
Four #OlympicGames
Four Medals
One Legend
Eko Yuli Irawan #INA
Indonesian with MOST Olympic medals!
13 years since his first Olympic, he has just won another medal!
Congratulations pak Eko!#Weightlifting pic.twitter.com/ffRj9Pex4Q
Ya, medali pertama yakni perunggu yang dia menangkan saat tampil di Olimpiade Beijing 2008. Kala itu Eko Yuli turun di nomor 56kg putra.
Eko Yuli kembali menyumbang perunggu ketika dirinya tampil untuk kedua kalinya di Olimpiade pada edisi London 2012. Eko Yuli turun dinomor 62kg putra.
Untuk medali ketiga, Eko Yuli berhasil menyumbangkan perak saat dirinya turun di nomor 62kg putra pada ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 silam.
Dan, medali keempat diraih Eko Yuli saat dirinya berjuang mencoba memecahkan rekornya sendiri di Olimpiade Tokyo 2020. Eko Yuli meraih medali perak usai kalah dari China di nomor 62kg.