INDOSPORT.COM - Lifter Indonesia, Deni, belum bisa menyusul prestasi Eko Yuli Irawan di Olimpiade Tokyo 2020. Atlet angkat besi 32 tahun itu pun minta maaf.
Turun di kelas kelas 67 kg putra, Deni hanya mampu menempati peringkat ke-9 dengan total angkatan 301 kg saat tampil di Tokyo International Forum, Minggu (25/07/21) malam.
Deni tampak kurang maksimal sejak angkatan Snatch. Saat angkatan pertama 135 kg, Deni langsung gagal. Untungnya di angkatan kedua, Deni mampu bangkit. Tapi ia kembali gagal di angkatan ketiga 140 kg.
Pada angkatan Clean and Jerk, Deni yang tampil ketiga kalinya di Olimpiade ini hanya mampu mengangkat 166 kg di angkatan pertama. Namun, ia gagal di angkatan kedua 171 kg. Begitu juga di angkatan ketiga.
"Mungkin ini yang terbaik yang saya berikan kepada Merah Putih. Walaupun buat saya pribadi kurang puas. Saya minta maaf kalau ada yang kurang memuaskan," ungkap Deni.
Deni mengaku kurang puas dengan hasil yang dicapainya, saat gagal meraih medali. Namun, ia juga mengakui jika persiapannya sangat kurang untuk tampil di Olimpiade.
"Buat saya pribadi tidak puas. Tapi, saya lihat lagi ke belakang persiapan seperti apa yang saya lakukan satu bulan," ucapnya usai laga.
"Sebenarnya, tidak bisa jadi alasan saya titik penghabisan di sini. Cuma ya ada istilah, sekeras apapun latihan, kita tetap butuh waktu untuk persiapan," imbuhnya.
Deni juga mengungkapkan ia sudah meraih peak performance pada akhir Juni, dengan angkatan Snatch 140kg dan Clean and Jerk 170kg. Namun setelah itu, ia mengalami berbagai kendala.
"Di Juli itu ada kendala pandemi Covid-19, di mana latihan yang tadinya 2 kali menjadi 1 kali. Ada 3 sampai 4 hari saya tidak latihan. Kedua, cedera lama saya kambuh lagi dan terbawa sampai pertandingan," jelasnya.