INDOSPORT.COM - Ketua Umum PB PABSI, Djoko Pramono, memperingatkan potensi kebangkitan duo Macan Asia Tenggara di SEA Games tahun ini.
Pertengahan tahun nanti akan ada agenda akbar multi-olahraga terbesar di Asia Tenggara. SEA Games ke-31 ini akan bergulir pada 12-23 Mei mendatang.
Tambahan informasi, pada ajang dua tahunan itu, Vietnam akan menjadi tuan rumah. Sebanyak 11 negara telah dipastikan ikut berpartisipasi dalam ajang akbar ini, termasuk Indonesia sendiri.
Indonesia mengirimkan beberapa wakil di cabang olahraga unggulan, termasuk dalam cabor angkat berat. Kontingen angkat besi asal Indonesia kali ini akan berjumpa dua negara kuat di cabor angkat besi.
Kecemasan Ketua Umum PB PABSI tentu sedikit beralasan, sebab pada ajang SEA Games 2021, Thailand dipastikan kembai ikut berpartisipasi setelah sempat terjerat kasus doping yang berakibat larangan tampil.
Kendati belum kembali turun ke ajang internasional sejak SEA Games Filipina 2019 karena rentetan kasus doping yang menyeret para lifter Thailand. Namun, pihak Indonesia tetap melihat Thaliand sebagai rival kuat.
Bahkan dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, para atlet angkat berat asal Negeri Gajah Putih itu juga masih mendapat larangan tampil. Tentu saja, setelah absen cukup lama, ajang SEA Games tahun ini bisa dikatakan sebagai ajang balas dendam lifter-lifter asal Thailand.
Keberadaan Thailand sudah menjadi perhatian PB PABSI (Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia) sejak awal persiapan dan pemantapan para atlet sebelum terjun ke Hanoi, Vietnam.
Dalam sela-sela kegiatan pelatihan nasional atlet angkat besi Indonesia, Djoko Pramono berujar bahwa kembalinya Thailand dari sanksi yang diberikan beberapa tahun lalu telah merubah peta persaingan di SEA Games mendatang.
Djoko Pramono juga mewanti-wanti seluruh jajaran pelatih, atlet hingga ofisial tim angkat besi Indonesia untuk tidak memandang remeh calon lawan. Karena menurutnya di ajang SEA Games mendatang, Indonesia masuk ke kandang macan.