Angkat Besi Raih 12 Medali Emas di ISG 2022, Indonesia Siap 'Jajah' Olimpiade 2024
Dirja Wihardja melanjutkan, PB PABSI akan menurunkan dua lifter di beberapa kelas saat kualifikasi Olimpiade nanti. Hal ini untuk memperlebar peluang meraih tiket ke Paris.
"Misalnya untuk kelas 61kg, kita punya lifter senior Eko (Yuli Irawan) dan ada juga Ricko Saputra yang mengamankan tiga medali emas di ISG," jelas Dirja Wihardja lagi.
"Secara angkatan Eko Yuli Irawan tentu lebih baik, tetapi Ricko juga menjunjukkan peningkatan di ISG," puji Dirja Wihardja.
"Begitu juga di kelas 73kg putra, kita punya dua lifter. Tak cuma Rahmat Erwin Abdulah, tapi juga ada Rizki Juniansyah yang kemarin bisa meraih tiga emas di Konya," imbuhnya.
"Yang jelas, hasil ISG 2022 Konya ini akan menjadi bahan evaluasi kami," tukas Dirja.
Mendapat pujian dari sang pelatih usai meraih tiga medali emas Islamic Solidarity Games 2022, Ricko Saputra mengaku kian termotivasi untuk tampil di Olimpiade 2024.
"Sebenarnya nggak nyangka banget, bisa meraih medali emas ini. Nervous nggak ada, paling hanya sedikit tengang ketika melihat lawan-lawan ya," ungkap Ricko Saputra.
"Alhamdulilah saya dikasih kesempatan membawa nama baik Merah Putih dengan meraih tiga medali emas ini," lanjut Ricko.
"Emas ini untuk Indonesia, keluarga, istri, anak, orang tua, dan mertua, pelatih, Pabsi, NOC Indonesia, dan semua yang telah mendukung karier saya," tambahnya.
"Karena memang sedari kecil cita-cita saya adalah menjadi atlet angkat besi yang bisa membanggakan dan mengarumkan nama Indonesia," pungkas lifter Ricko Saputra.