Tangis Eko Yuli Irawan Pecah Usai Diskualifikasi dan Gagal Raih Medali Asian Games

Minggu, 1 Oktober 2023 22:25 WIB
Penulis: Martini | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© NOC Indonesia/Naif Al'as
Ekspresi Eko Yuli Irawan saat gagal meraih medali di Asian Games 2022 (Foto: NOC Indonesia/Naif Al'as) Copyright: © NOC Indonesia/Naif Al'as
Ekspresi Eko Yuli Irawan saat gagal meraih medali di Asian Games 2022 (Foto: NOC Indonesia/Naif Al'as)

INDOSPORT.COM - Tangis Eko Yuli Irawan pecah saat ada kendala di cabor angkat besi, sehingga gagal menyumbang medali di Asian Games 2022 Hangzhou, Minggu (01/10/23).

Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan gagal menyabet medali dari cabor angkat besi kelas 67kg putra Asian Games 2022, yang dihelat di Xiaoshan Sports Center, Hangzhou, China.

Medali emas dari kelas 67kg diraih oleh atlet asal China, Che Lijun. Medali perak jadi milik Li Yuanzhu (Korea Utara), dan medali perunggu direbut Li Changyuan (Korea Selatan).

Tangis Eko Yuli Irawan pecah saat ia gagal mencapai target meraih medali di Asian Games 2022. Ia pun meminta maaf atas hasil yang diraih karena tidak sesuai dengan harapan.

"Terima kasih dukungannya dari semua masyarakat Indonesia, mohon maaf belum bisa memberikan medali," ungkap Pak Eko.

"Yang pasti saya sudah berusaha yang terbaik dan alhamdulillah masih dikasih tenaga untuk bisa mengangkat. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi di event mendatang," imbuhnya.

Dari libuk hatinya, Eko Yuli Irawan berharap kegagalan di Asian Games adalah 'tabungan' agar ia bisa tampil lebih baik lagi dan meraih medali emas di Olimpiade 2024 mendatang.

"Ke depannya, saya pasti persiapan buat Olimpiade. Mudah-mudahan hasil baiknya ada di Olimpiade nanti," harap Eko Yuli Irawan.

Jalannya perlombaan angkat besi memang tidak berjalan sesuai rencana. Percobaan pertama Eko Yuli Irawan angkatan snatch dengan beban 142kg gagal dieksekusi dengan baik.

Pada percobaan kedua di angka 145kg, ia berhasil menuntaskannya. Namun, ada satu tragedi yang menimpa Eko Yuli Irawan dalam percobaan ketiga, hingga ia didiskualifikasi.