Perjalanan Panjang Eko Yuli Irawan Raih Emas di Asian Games
INDOSPORT.COM - Nama Eko Yuli Irawan saat ini tengah bergema seantero Indonesia usai meraih medali emas dari cabang olahraga angkat besi 62 kilogram (kg) untuk Tanah Air dalam ajang Asian Games 2018. Pertandingan Eko berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/08/18).
Medali emas raihan oleh Eko Yuli Irawan merupakan yang kelima bagi Indonesia sejauh ini. Namun siapa yang menyangka kalau suksesnya Eko Yuli Irawan menyabet medali emas di Asian Games merupakan perjalanan yang begitu panjang.
Sebab atlet angkat besi andalan Indonesia ini mengawali debut perdana di Asian Games pada 2010 lalu di Guangzhou, China. Ajang multi event tersebut berlangsung 12 hingga 27 November.
Debut perdananya di Asian Games sedikit berbuah manis kala turun di nomor 62 kg. Sebab dirinya berhasil meraih medali perunggu untuk Indonesia usai mengumpulkan 311 poin (141 snatch dan 170 clean and jerk).
Dirinya kalah dari wakil China Zhang Jie yang meraih medali emas dengan poin 321 (145 snatch dan 176 clean and jerk). Lalu diurutan kedua ada lifter Korea Utara Kim Un-guk dengan nilai 317 (147 snatch dan 170 clean and jerk).
1. Perjalanan Menuju Raih Emas
Kurang beruntungnya Eko Yuli Irawan ternyata juga menempel saat Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan dan berlangsung pada 19 September hingga 4 Oktober.
Pasalnya Eko Yuli Irawan kembali meraih medali perunggu saat turun di nomor 62 kg dengan mengoleksi 308 poin (142 snatch dan 166 clean and jerk).
Eko kalah dari juara pertama Kim Un-guk, wakil Korea Utara, yang mendapat 332 poin (154 snatch dan 178 clean and jerk). Di posisi kedua ada wakil China Chen Lijung dengan 321 poin (143 snatch dan 178 celan and jerk).
Barulah pada Asian Games 2018, Eko Yuli Irawan berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia, yang saat ini bertindak sebagai tuan rumah (18 Agustus hingga 2 September). Dirinya mendapatkan 311 poin (141 snatch dan 170 clean and jerk).
Eko Yuli Irawan berhasil mengalahkan atlet angkat besi lainnya, seperti di urutan kedua wakil Vietnam Trinh Van Vinh dengan 299 angka (133 snatch dan 166 clean and jerk) dan posisi ketiga lifter asal Uzbekistan Adkhamjon Ergashev yang mendapat 298 poin (136 snatch dan 162 clean and jerk).
Total sudah delapan tahun Eko Yuli Irawan menunggu momen-momen mendapatkan medali emas di ajang Asian Games. Tentu saja pencapaian ini sangat istimewa karena didapat di Indonesia dan sempat ditonton oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT.COM.