x

Profil Cabang Olahraga Asian Para Games 2018: Angkat Besi

Sabtu, 6 Oktober 2018 18:39 WIB
Penulis: Riski Francisko | Editor: Arum Kusuma Dewi
Angkat besi Asian Para Games 2018.

INDOSPORT.COM – Indonesia akan segera memulai penyelenggaraan Asian Para Games 2018. Perlombaan yang diikuti oleh para atlet spesial ini akan diadakan pada tanggal 6-13 Oktober 2018.

Prestasi Indonesia di ajang ini terus mengalami peningkatan. Pada penyelenggaraan pertamanya (2010) Indonesia menduduki peringkat 14 dengan raihan 1 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu.

Pada tahun 2014 posisi Indonesia naik, berada di urutan 9 dengan raihan 9 medali emas, 11 medali perak dan 18 medali perunggu. Di tahun ini, saat Asian Para Games di gelar di tanah air, Indonesia mempunyai target untuk berada di peringkat 7.

Baca Juga

Sebanyak 41 negara akan berpartisipasi dalam event olahraga difabel terakbar empat tahunan ini. Dan pada tahun ini, ada 18 cabang olahraga (cabor) akan dilombakan, angkat besi menjadi salah satunya.

Cabor ini akan dilombakan pada tanggal 7-12 Oktober. Pada tanggal 4-5 telah dilakukan klasifikasi untuk menentukan siapa saja yang diperbolehkan untuk ikut serta dalam cabor ini. Dan hari ini (6 Oktober) akan dilaksanakan technical meeting.


1. Angkat Besi (Powerlifting)

Kejuaraan Powerlifting Dunia

Cabor ini akan diikuti oleh 27 negara peserta se-Asia. Cabor ini menjadi salah satu yang paling favorit dengan total atlet yang berpartisipasi  sebanyak 166 atlet.

Indonesia akan menyertakan total 13 partisipan untuk cabor ini dengan rincian 4 atlet putra dan 9 atlet putri.

Pada penyelenggaraan Asian Para Games empat tahun lalu di Incheon, Korea Selatan, Indonesia berhasil mengumpulkan 4 medali dari cabor ini, yakni1 medali perak dan 3 medali perunggu.

Baca Juga

Di tahun ini, Indonesia masih menargetkan jumlah medali yang sama dari cabor ini, yakni 4 medali. Namun rinciannya agak berbeda. Indonesia menargetkan untuk meraih 1 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu.

Cabor ini akan diadakan di Balai Sudirman tepatnya di Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU). Para Indonesia akan mengikuti 13 nomor dari total 20 nomor yang dilombakan.


2. Penjelasan Cabor

Atlet angkat berat di Paralimpiade London 2012.

Di cabor ini, para peserta akan mengandalkan kemampuan tubuh bagian atasnya. Mereka akan berbaring di sebuah bangku khusus lalu mengangkat beban dengan kedua tangannya.

Atlet memulai angkatan setelah mendapat aba-aba dari wasit. Ketika wasit meneriakkan kata “Start”, atlet harus menurunkan beban dari rak lalu menempelkan di dadanya. Ketika ia sudah siap, ia lalu mengangkat beban tersebut hingga lengan dalam keadaan lurus.

Setelah dianggap cukup, wasit lalu memberikan perintah “Rack!” yang artinya beban harus dikembalikan ke rak. Biasanya, sang atlet akan dibantu oleh dua orang ofisial yang berada di samping beban untuk mengembalikannya ke rak.

Baca Juga

Akan ada tiga juri yang mengawasi lomba ini dengan lampu merah dan putih di dekatnya. Jika dua atau tiga juri menyalakan lampu putih, maka angkatan beban tersebut dihitung poin. Namun, jika dua atau ketiga juri menyalakan lampu merah, maka angkatan peserta pada kesempatan tersebut tak dihitung.

Tiap atlet akan diberi kesempatan tiga kali angkatan, dan pemenangnya akan ditentukan dari jumlah angkatan terberatnya. Atlet boleh melakukan angkatan keempat dengan maksud untuk memecahkan rekor tertentu (regional atau dunia). Tapi, angkatan keempat tersebut tak dihitung dalam hasil kompetisi pada saat itu.


3. Klasifikasi

Ni Nengah Widiasih, atlet unggulan Indonesia di cabor Powerlifting.

Cabor angkat besi (Powerlifting) di Asian Para Games 2018 memiliki dua klafisikasi. Para atlet harus memenuhi klasifikasi ini untuk dapat bertanding di ajang ini.

Dua klasifikasi tersebut adalah Physical Impairment (tuna daksa) dan minimal disability (perawakan pendek). Kemudian para atlet akan digolongkan menurut kategori berat badannya.

Baca Juga

Secara umum, cabor ini terbagi menjadi dua kelas; putra dan putri. Masing-masing kelas terbagi menjadi beberapa kategori. Berikut beberapa kategori tersebut:

Kategori Putra: 49 kg, 54 kg, 59 kg, 65 kg, 72 kg, 80 kg, 88 kg, 97 kg, 107 kg dan lebih dari 107 kg.

Kategori Putri: 41 kg, 45 kg, 50 kg, 55 kg, 61 kg, 67 kg, 73 kg, 79 kg, 86 kg dan lebih dari 86 kg.

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Para Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT
 

Angkat BesiAsian Para GamesAtlet Nasional IndonesiaNi Nengah WidiasihAsian Para Games 2018Profil Cabor Asian Para Games 2018

Berita Terkini