Ade Rai: 35 Tahun Berkarier di Dunia Binaraga, hingga Keliling Indonesia dan Dunia
INDOSPORT.COM - Siapa yang tidak kenal Ade Rai? Lahir di Jakarta, 6 Mei 1970 dengan nama lengkap I Gusti Agung Yudha Rai, Ade, sapaan akrabnya, terbukti menjadi salah satu atlet Indonesia yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Hal tersebut karena selain prestasinya sebagai binaragawan, wajah dan tubuh gagah Ade Rai kerap kali mengisi layar kaca untuk memberikan banyak tips dan trik terkait pola hidup sehat yang baik dan benar. Namun kini, hal tersebut sudah jarang Ade lakukan.
Lalu, apa kesibukan Ade di usianya yang sudah menginjak 49 tahun ini? Secara eksklusif kepada INDOSPORT, Ade Rai menceritakan mulai dari kegiatannya saat ini sampai cerita-cerita menarik selama puluhan tahun ia menekuni dunia binaraga. Berikut lengkapnya.
“Iya (sudah jarang muncul di TV dan Radio), kesibukan saya sekarang adalah lebih banyak bantu negara terutama dalam program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS),” cerita Ade kepada INDOSPORT, Sabtu (25/06/19).
“Jadi mulai dari Juni - September mendatang, saya akan muter keliling Indonesia. mulai dari Aceh sampai Papua sudah saya jelajahi semua untuk memberikan edukasi dan seminar terkait program jaminan sosial dan pola hidup sehat,” imbuh Ade.
Tidak Ada Turnamen dan Penghargaan yang Berkesan
Jika kini Ade sedang sibuk keliling Indonesia untuk pengabdian masyarakat sebagai Duta BPJS Kesehatan. Bicara soal kariernya, Ade Rai dulu juga sempat keliling berbagai negara di dunia untuk meraih banyak penghargaan bergengsi Internasional.
Mulai dari prestasi internasional pertamanya Mr. Asia (1995) dan kembali menyabet juara di Mr. Asia tiga tahun kemudian (1998).
Selanjutnya, ia sukses menyabet gelar juara Musclemania World (1996), Peraih medali Emas di SEA Games 1997, dan meraih dua gelar juara dunia, yakni Superbody Proffesional dan Musclemania di tahun yang sama (2000), dimana dua gelar tersebut adalah gelar Internasional Ade yang terakhir sebelum memutuskan pensiun berkompetisi.
Dengan segudang penghargaan yang ia dapatkan, turnamen dan penghargaan manakah yang paling berkesan menurut Ade? Jawabannya pun mengejutkan.
“Ngga ada sih ya. Penghargaan itu hanya simbol bagi saya, ketika dapat penghargaan saya nggak merasa nilai diri jadi lebih tinggi. Kalaupun nggak dapat penghargaan, karya saya kan tetap sama. Penghargaan itu hanya konsekuensi dari apa yang kita lakukan, hari ini aja saya sudah nggak punya itu semua ya sudah saya bagi-bagi ke orang hahaha,” ujar Ade sembari tertawa.
“Hanya saja ketika lomba lalu dapat juara kan bisa mengumandangkan lagu Indonesia Raya di negara orang, ya itu membanggakan dan menyenangkan. Saya bersyukur akan itu,” tutur pria berdarah Bali tersebut.
Suka Duka Sebagai Atlet Binaragawan Indonesia
Sebagai publik figur, Ade memang terkenal sebagai sosok yang sangat positif. Hal tersebut terbukti saat INDOSPORT bertanya terkait suka dukanya selama 35 tahun menjalani kehidupan sebagai atlet binaraga. Soal duka, dengan tegas ia menjawab, yakni tidak ada.
“Nggak ada dukanya sama sekali, suka semua. Kalau ada dukanya, ngapain saya jalanin? Hahaha. Dalam arti begini, gara-gara binaraga tubuh saya jadi sehat, dapat banyak teman, banyak pengalaman, dapat rezeki berlimpah, dan gara-gara binaraga juga saya merasakan jadi yang utama,”
“Kalaupun ada sesuatu selain duka, semuanya hanya lebih ke pelajaran aja. Dimana waktu saya habis untuk latihan, diet, dan tanding, ya tidak apa-apa itu semua kan investasi, jadi tetap sesuatu yang menyenangkan,” pungkasnya antusias.
Setelah pensiun berkompetisi, Ade Rai tidak hanya sibuk menjadi pembicara melainkan juga memutuskan untuk berkecimpung di dunia bisnis sebagai pengusaha. Ia membuka waralaba gym bernama Rai Fitness, menjual produk suplemen, dan institusi program pelatihan sertifikasi untuk profesional di bidang kebugaran atau fitness.