Tangis Eko Yuli Irawan Pecah Usai Diskualifikasi dan Gagal Raih Medali Asian Games
INDOSPORT.COM - Tangis Eko Yuli Irawan pecah saat ada kendala di cabor angkat besi, sehingga gagal menyumbang medali di Asian Games 2022 Hangzhou, Minggu (01/10/23).
Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan gagal menyabet medali dari cabor angkat besi kelas 67kg putra Asian Games 2022, yang dihelat di Xiaoshan Sports Center, Hangzhou, China.
Medali emas dari kelas 67kg diraih oleh atlet asal China, Che Lijun. Medali perak jadi milik Li Yuanzhu (Korea Utara), dan medali perunggu direbut Li Changyuan (Korea Selatan).
Tangis Eko Yuli Irawan pecah saat ia gagal mencapai target meraih medali di Asian Games 2022. Ia pun meminta maaf atas hasil yang diraih karena tidak sesuai dengan harapan.
"Terima kasih dukungannya dari semua masyarakat Indonesia, mohon maaf belum bisa memberikan medali," ungkap Pak Eko.
"Yang pasti saya sudah berusaha yang terbaik dan alhamdulillah masih dikasih tenaga untuk bisa mengangkat. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi di event mendatang," imbuhnya.
Dari libuk hatinya, Eko Yuli Irawan berharap kegagalan di Asian Games adalah 'tabungan' agar ia bisa tampil lebih baik lagi dan meraih medali emas di Olimpiade 2024 mendatang.
"Ke depannya, saya pasti persiapan buat Olimpiade. Mudah-mudahan hasil baiknya ada di Olimpiade nanti," harap Eko Yuli Irawan.
Jalannya perlombaan angkat besi memang tidak berjalan sesuai rencana. Percobaan pertama Eko Yuli Irawan angkatan snatch dengan beban 142kg gagal dieksekusi dengan baik.
Pada percobaan kedua di angka 145kg, ia berhasil menuntaskannya. Namun, ada satu tragedi yang menimpa Eko Yuli Irawan dalam percobaan ketiga, hingga ia didiskualifikasi.
1. Eko Yuli Irawan Legowo Terima Kekalahan
Eko Yuli Irawan melakukan angkatan ketiga dengan beban 148kg. Eko bisa melakukannya dengan baik, tetapi hasilnya dianggap tidak sah oleh juri sehingga ia didiskualifikasi.
Atlet angkat besi China, Chen Lijun menjadi pemenang di angkatan snatch. Ia melakukan percobaan ketiga di angkatan 150kg. Andai Eko tak dicoret, ia tetap gagal meraih emas.
Eko Yuli coba mengangkat beban seberat 175kg pada angkatan pertama clean and jerk, tetapi ia gagal mengeksekusi target tersebut.
Percobaan kedua dilakukan dengan beban angkatan yang sama, tetapi hasilnya kembali sama, Eko gagal melakukan angkatan 175kg.
Upaya ketiga dilakukan Eko dengan beban angkatan 175kg. Atlet kelahiran Lampung ini kembali gagal, dan tidak bisa melakukan satu pun angkatan di clean and jerk.
Selepas laga, Eko mengaku sebenarnya ia tidak terbawa perasaan saat dicoret di ajang sebelumnya, tetapi memang dari persiapan masih kurang dan ada kesalahan strategi.
"Tidak terdistraksi (diskualifikasi angkatan snatch ketiga), tetapi memang mau bagaimana, mau angkat segitu juga masih kalah dari hasil akhir," blak-blakan Eko Yuli Irawan.
"Sedangkan itu saja rekor latihan saya. Mau nggak mau rekor latihan saya, saya angkat di angkatan pertama. Gambling lah," curhat Eko Yuli Irawan, dilansir dari NOC Indonesia.
"Memang persiapannya belum maksimal untuk di kelas ini. Ada sesuatu lah yang pasti kenapa saya di kelas 67kg, biar nanti pelatih yang bicara," pungkas lifter Eko Yuli Irawan.
Update per Minggu (01/10/23) malam, Indonesia berada di urutan ke-10 klasemen Asian Games 2022, dengan torehan 4 medali emas, 3 medali perak dan 11 perunggu.