Bangga! Tim Arung Jeram Putri Junior Indonesia Raih Juara Dunia World Rafting 2022
INDOSPORT.COM - Bangga sekaligus haru, tim arung jeram putri junior Indonesia raih podium tertinggi, jadi juara dunia di World Rafting Championship 2022, Rabu (1/6/22).
Peluk, tangis dan teriakan bahagia pecah di tepi Sungai Tara, Foca, Bosnia-Herzegovina, setelah tim arung jeram putri junior Merah Putih juara nomor Down River Race (DRR).
Pasalnya, kompetisi ini berlangsung sengit, bahkan tim Indonesia ditempel ketat oleh Jepang, hanya selisih enam detik saja.
Tim putri junior Indonesia mencatatkan waktu tempuh 36 menit 36 detik 32 sekon, sehingga layak untuk naik podium tertinggi.
Di nomor DRR, tim putri junior Indonesia harus menempuh jarak sepanjang 7 km dan melewati jeram yang kebanyakan kelas 2.
Tim ini beranggotakan empat pemain muda, Lista Natasya Peniwati, Siti Nurranti, Diana Lapanda, dan Wulanda Putri, serta dilatih oleh sosok berpengalaman, Aceng Supendi.
Kemenangan yang diraih ini bukan tidak mengalami rintangan. Pasalnya, tim putri junior sempat finis di posisi terbawah dan perlu meningkatkan kondisi mental mereka.
Pada nomor Sprint yang dilakukan di sungai Vrbas, Banjaluca, Bosnia-Herzegovina, tim Indonesia mengalami kekalahan telak dan meluncur sampai ke peringkat terendah.
Berkat dorongan yang diberikan pelatih dan tim pendukung, bahwa kekalahan pada hari pertama itu bukanlah akhir dari segalanya, maka semangat Merah Putih berkobar lagi.
Lista Natasya Peniwati dkk memilih untuk meninggalkan kesedihan dan menetapkan tekad untuk menunjukkan bahwa mereka memang pantas menjadi juara dunia.
1. Jatuh Bangun Indonesia
Kejuaraan World Rafting Championship 2022 ini diikuti oleh total 25 negara, dan diselenggarakan federasi arung jeram, anggota International Rafting Federation.
Sempat tertinggal di nomor sprint, tim arung jeram putri junior Indonesia akhirnya bisa membalaskan dendam di nomor Down River Race hingga keluar sebagai juara.
Berkat upaya untuk fokus, komunikasi dan kecepatan merespon, juga pemahaman akan tugas masing-masing dalam tim, hasil latihan selama bertahun-tahun itu terlihat.
Tim yang terbentuk sejak tahun 2014 ini, dan ditambah dua pemain baru, akhirnya memeprsembahkan emas untuk Indonesia.
"Tim Junior ini sudah berlatih sangat keras, bahkan di sepanjang masa pandemi," ucap pelatih Aceng Supendi dalam rilisnya.
"Kekalahan pada nomor Sprint ada banyak faktor. Kelelahan perjalanan yang panjang, dan adanya dua anggota baru yang belum berpengalaman turun di kejuaraan dunia."
"Mereka hanya berkesempatan mengenal jalur sehari sebelum pertandingan, itulah penyebab utama tim belum menunjukkan kekuatan yang sebenarnya," jelas pelatih.
"Rasanya lega, bangga, seneng banget dan masih enggak menyangka dapat mewakili Indonesia dan memenangi kejuaraan ini," ujar salah satu pemain, Diana Lapanda.
2. Apresiasi KONI
Atas prestasi tim Arung Jeram Junior Putri Indonesia, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengucapkan selamat.
"Saya mengucapkan selamat kepada tim arung jeram junior putri Indonesia yang telah menjadi juara pada kejuaraan dunia."
"Prestasi tersebut membanggakan dan membuat Indonesia dikenal terdepan karena prestasinya," kata Marciano.