Hal ini seperti diutarakan oleh ketua PB Perbasi, Denny Kosasih. Bukan tanpa alasan, Denny berharap nantinya para pebasket muda ini akan memiliki jam terbang yang tinggi.
"Saya berpikir tahun depan ada satu timnas muda di IBL agar jam terbang pemain cukup banyak," ucap Denny seperti dilansir Antara.
Kurangnya kompetisi basket di Indonesia sangat mempengaruhi kualitas para pebasket muda. Terlebih minimnya jam terbang membuat mental para pebasket muda ini sedikit kurang terasah.
"Di Indonesia kurang liga untuk mendukung anak maju. Dengan anak timnas masuk IBL itu bagus karena menambah jam terbang mereka," tambah ia.
Indonesia sendiri memang memiliki dua kompetisi basket. Dimana ada Liga Mahasiswa seta Indonesia Basket League (IBL). Dari kedua kompetisi ini, Denny lebih memilih IBL untuk diiukuti oleh timnas muda.
"Di liga mahasiswa masih sering terjadi perbedaan kekuatan yang mencolok, tidak seketat IBL," ucap dia.
Memang prestasi pebasket muda Indonesia sedikit mengecewakan. Sebelumnya timnas basket [utra U-16 hanya mampu menduduki posisi 10 dalam kejuaraan FIBA U-16 2015 beberapa wakatu lalu.