M88 Aspac Jakarta akhirnya meraih kemenangan perdana di seri kedua IBL, pasca mencatat skor akhir 60-45 atas NSH Jakarta di GOR Bima Sakti Malang, Senin (01/02).
Kuarter pertama dijalani Aspac dengan penuh kesulitan karena terbawa permainan NSH Jakarta. Tanpa diperkuat Mario Gerungan, Aspac seperti kehilangan motor permainan.
Aksi Rizky Effendi saat mencetak poin untuk timnya M88 Aspac, Jakarta.
NSH Jakarta yang mengandalkan pola permainan cepatnya, tampil efektif pada kuarter awal. Kapten mereka, Azzaryan Pradhitya membantu timnya mencetak delapan point di kuarter ini, membawa keunggulan bagi NSH atas Aspac 15-10.
Namun, Aspac tampil menggila di kuarter tersisa. Tim asal Jakarta mampu mendominasi game dengan tiga keunggulan di tiap kuarter, sekaligus mengunci kemenangan.
"Di game awal kami masih adaptasi dan membaca pola permainan NSH. Ketika istirahat, kita susun strategi lagi dan ternyata efektif di tiga kuarter berikutnya," ucap Abdurrachman asisten pelatih M88 Aspac Jakarta usai laga.
Aksi Oki Wira Sanjaya lewati hadangan pemain NSH Jakarta.
Andakara Prastawa Dhyaksa menjadi pahlawan kemenangan Aspac dengan menyumbang perolehan angka terbanyak, yakni 15 poin, 5 assist dan 2 rebound. Sementara di kubu NSH Jakarta, Azzaryan Pradhitya meraih 19 poin dan 5 rebound.
“Mario tidak main, tapi Prastawa dan Widyanta Putra bisa menutupinya. Lawan Garuda Bandung (3/2) kita harus menang, kami akan perbaiki masalah kekurangan yang ada,” kata Abdurrachman.
Bagi NSH Jakarta, kekalahan ini memperpanjang rekor tak pernah menang atas Aspac di musim ini. Sebelumnya, di seri Jakarta lalu NSH takluk lewat skor 61-78 atas Aspac.
“Kami kurang menjaga konsentrasi terutama di kuarter terakhir. Sebelum melawan Pelita Jaya, kami menyisakan pekerjaan rumah terkait konsistensi,” tandas sang pelatih, Mayckel Ferdinandus.