Permainan tempo cepat dan jual beli serangan langsung diperagakan oleh kedua tim sejak tip off. Kejar-mengejar angka pun tak dapat dihindarkan, tujuh kali lead changes tercipta di kuarter pertama. Mengandalkan shooter andalan Nathasa Debby, yang mencetak 10 angka, Sahabat akhirnya berhasil unggul 18-14 pada akhir kuarter pertama.
Kuarter kedua baru berjalan beberapa detik, Sahabat menambah keunggulan setelah Debby sukses melesakkan tembakan tiga angka. Sahabat berhasil menjaga ketajamannya di kuarter kedua. Sahabat pun terus menambah perolehan angka, sebelum menutup kuarter kedua dengan keunggulan 32-23.
Tomang Sakti berusaha bangkit untuk mengejar ketinggalan di kuarter ketiga. Mereka terus menambah poin, hingga akhirnya berhasil menyusul di angka 35-34. Namun, pada waktu tersisa Sahabat kembali dapat membalikkan kedudukan, dan memastikan keunggulan 40-37 saat buzzer berbunyi.
Pertandingan berlangsung semakin seru di kuarter keempat. Yenny Zheng yang sedang berada di posisi bebas, gagal memasukkan bola ke dalam ring. Tak berhenti sampai di situ, Kadek Citta berhasil mengambil offensive rebounds, yang berujung dengan foul dari pemain lawan. Akan tetapi, Citta gagal memaksimalkan dua kesempatan free throw. Ia hanya berhasil memasukkan bola pada kesempatan kedua. Tomang Sakti pada akhirnya harus menelan kekalahan dengan skor 47-50.
Nathasa Deby Christaline Kapten tim Sahabat Wisma Sehati Semarang cetak 25 poin, 9 dan 4 assist.
“Debby dan Yuni memang menjadi andalan di tim ini. Mengenai rookie, sejauh ini mereka sudah lumayan, tapi harus terus ditingkatkan. Namun, yang perlu ditekankan adalah kami harus punya naluri membunuh. Jika tidak memiliki hal tersebut, maka kami akan siap dibunuh oleh lawan di dalam pertandingan,” imbuhnya lagi.
“Saya pasti senang kita bisa meraih kemenangan, tapi di sisi lain saya tidak puas dengan penampilan di game ini. Para pemain rookie kami juga masih suka terburu-buru. Kita harus lebih siap lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya. Defense kami juga tadi agak kedodoran di game tadi, tapi pelatih selalu mengingatkan untuk tidak lengah dan bermain sabar,” ungkap kapten Sahabat, Nathasa Debby Christaline.
“Pada pertandingan ini anak-anak terlihat kurang nyaman dalam bermain, mereka baru bisa tampil lepas di kuarter ketiga. Sebagai tim muda, kami harus terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Menghadapi Fever nanti kami kalah size dan untuk itu kita akan bermain dengan ciri khas bermain cepat, jika kami bermain set play, pasti akan habis melawan mereka,” kata pelatih Tomang Sakti, Raoul Miguel Hadinoto.
Pada pertandingan berikutnya, hari Jumat (18/03/2016), Tomang Sakti akan berhadapan dengan Surabaya Fever. Sementara itu, Sahabat akan melakoni duel melawan Merah Putih Predators Jakarta.