Di kuarter pertama, kedua tim tampak sama-sama kesulitan meraih angka karena keduanya masih bermain dengan hati-hati. Skor imbang 2-2 bertahan hingga pertengahan kuarter pertama.
Bimasakti akhirnya mampu meraih 8 poin sementara Bandung Utama memanfaatkan free-throw untuk mencetak angka, kuarter pertama pun berakhir dengan keunggulan Bimasakti dengan skor 11-8.
Bandung Utama bangkit di kuarter kedua dan mulai menambah pundi-pundi skor demi mengejar ketertinggalan. Tanpa pemain andalannya, Luke Martinus yang cedera, Bandung Utama mampu mengantongi 12 poin.Skor berbalik, Bandung Utama unggul 20-19.
Kuarter ketiga, kedua tim sama kuat, skor akhir 27-27 untuk Bandung Utama dan Bimasakti. Hasil ketat di kuarter ketiga membuat laga memanas di kuarter 4, Bandung Utama yang hanya diperkuat 9 pemain akibat badai cedera akhirnya sukses menutup kuarter akhir dengan skor 41-31.
Bandung Utama
“Meski dengan jumlah pemain terbatas, anak-anak mampu bermain maksimal dan meraih kemenangan di game terakhir. Saya juga minta doanya kepada semua fans agar para pemain kami yang cedera bisa lekas sembuh. Sehingga Bandung Utama bisa menyuguhkan permainan yang tebaik dan menarik untuk ditonton,” ujar Octaviarro Tamtelahitu, pelatih kepala Bandung Utama, dalam situs resmi IBL.
Hasil tersebut membuat Bandung Utama mengakhiri seri IV dengan berada di peringkat kesembilan klasemen sementara IBL 2016, dengan mengoleksi 29 poin. Sementara itu Bimasakti Nikko Steel Malang membuntuti di peringkat 10 dengan koleksi 27 poin.