IBL 2016

Stadium Jauh Dari Dewi Fortuna Saat Menghadapi Aspac

Senin, 4 April 2016 00:50 WIB
Editor: Joko Sedayu
© IBL
 Copyright: © IBL

Kuarter pertama Stadium berhasil unggul 13-9. Raymond Shariputra berhasil menjadi pendulang angka terbanyak di kuarter ini dengan mencetak enam poin lewat dua kali three point yang berhasil dilesatkannya. Tidak hanya itu saja, dikuarter ini.

Lepas kuarter pertama usai, kedua tim kembali memperagakan permainan yang atraktif. Aspac dengan motor permainannya Prastawa, memberikan perlawanan yang bearti dengan aksi skill individunya. Delapan poin berhasil ia kemas sekaligus memperkecil margin ketertinggalan timnya 34-27.

Keunggulan sementara Stadium atas lawannya tidak lepas dari penampilan apik dua pemain mereka yakni Valentino Wuwungan dan Raymond Shariputra yang total mengemas 11 poin tambahan.

Tempo permainan semakin cepat di kuarter ketiga. Aspac yang sempat tertinggal 36-39, justru berbalik  unggul 41-39 di sisa waktu lima menit akhir, lewat Oki Wira Sanjaya (dua poin) dan tembakan tiga angka Prastawa.

Namun Stadium berhasil menorehkan tujuh poin tambahan hingga kuarter ketiga berakhir dan kembali unggul dengan skor tipis 46-45.

Dua menit akhir kuarter pamungkas, kedudukan imbang 57-57. Tembakan Buzzer beater dua poin Raymond Shariputra di sisa waktu satu menit akhir membuat margin menjadi 60-57 untuk Stadium, sebelumnya satu poin tambahan berhasil dibuat Valentino lewat eksekusi free throw yang di buatnya.

Sayangnya kemenangan Stadium yang sudah didepan mata kandas saat mesin poin Aspac, Andakara Prastawa Dhyaksa berhasil melakukan aksi "four point play", seperti yang ia lakukan saat menghadapi Satria Muda di seri IV Semarang lalu, membuat Aspac unggul 61-60 dan membuat mental Stadium pun jatuh dan menutup game ketat ini dengan skor akhir 64-60.

Kemenangan ini membuat Aspac unggul 3-0 atas lawannya Stadium, sekaligus memantapkan mereka di posisi kedua klasemen sementara dengan 43 poin (19 kali menang). Sementara Stadium berada di urutan ke enam dengan mengumpulkan 35 poin.

"Tiga pertandingan melawan Stadium selalu ketat, dari awal kami sudah memperhitungkan mereka dan tidak mau meremehkannya. Beberapa detik sebelum laga usai, saya melihat ada peluang untuk membuat lemparan tiga angka dan saya tidak ragu mengeksekusinya. Syukurnya bola tersebut masuk dan di tambah satu free throw," ujar Prastawa menjadi topskor kemenangan timnya (18 angka), seperti dikutip dari rilis yang diterima INDOSPORT.

"Saya bersyukur dengan kemenangan ini. Sisi positipnya anak-anak selalu bersemangat di saat posisi tertinggal. Stadium juga bermain dengan baik di tiga kesempatan melawan kami dan mereka sangat layak di perhitungkan kedepannya. Laga melawan mereka membuat pelatih yang jantungan," ungkap Jugianto Kuntardjo, arsitek permainan M88 Aspac Jakarta.

"Saya tidak bisa berkomentar selain mengatakan game tadi bagus namun hasilnya tetap saja kami kalah 3-0. Hal tersebut karena kami membuang banyak kesempatan baik dari free throw dan hal lainnya. Anggap saja "dewi fortuna" tidak datang sekarang, tapi ia akan datang saat kami berada di playoffs nanti," komentar Andre Yuwadi yang juga mengatakan selalu memberikan kesempatan rotasi guna mencegah cedera dan sekaligus ingin menganalisis kemampuan para pemainnya.