Indonesian Basketball League

Aksi Heroik 'Super' Mario Gagalkan Kejutan Stadium

Selasa, 5 April 2016 21:03 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono
© IBL Indonesia
Mario Wuysang menyelamatkan CLS Knights dari kekalahan, cetak 12 poin 8 assist dan 7 rebound. Copyright: © IBL Indonesia
Mario Wuysang menyelamatkan CLS Knights dari kekalahan, cetak 12 poin 8 assist dan 7 rebound.

Aksi Mario Wuysang pada babak tambahan patut diapresiasi, tiga tembakan three point shootnya berhasil membuyarkan kemenanan Stadium yang sudah di depan mata.

Laga yang berlangsng di C-Tra Arena, Bandung sejatinya berjalan alot sejak kuarter pertama. Defense ketat yang diperagakan kedua tim membuat perolehan angka tidak begitu tinggi.

Stadium berhasil membuka angka lewat tembakan tiga angka Raymond Shariputra dan CLS baru bisa memecah kebuntuan di menit keempat juga melalui tembakan tiga angka yang dilepaskan oleh Bima Riski. Stadium berhasil menutup kuarter pertama dengan keunggulan tipis 10-9.


Jammar Andre Jhonson cetak double-double (18 Point dan 21 rebound).

Memasuki kuarter kedua, CLS memperagakan permainan cepat yang memaksa Stadium mulai kerepotan untuk membendung serangan. Hasilnya CLS pun berbalik unggul.

Sempat tertinggal enam angka, pelatih Andre Yuwadi coba menurunkan Hadrian Wicaksono untuk meredam kecepatan anak-anak CLS. Hasilnya Stadium memangkas ketertinggalan menjadi 22-23.

Akan tetapi, lengahnya defense Stadium, membuat tim asal Surabaya kembali menjauh. Tambahan delapan poin beruntun membawa CLS menutup kuarter kedua dengan keunggulan 31-22.


Kapten tim CLS Sandy Febiansyakh tampil gemilang bantu timnya raih kemenangan.

Kuarter ketiga, ketajaman CLS mulai menurun. Strategi defense Stadium berjalan efektif menahan gempuran lawan. Di sisi lain, pola serangan balik cepat yang dibangun oleh Stadium kerap menghasilkan angka. Saat buzzer berbunyi, Stadium sukses memperkecil kedudukan menjadi 33-39.

Laga kuarter keempat berjalan sengit dan menegangkan. Kemenangan seperti sudah  berada di genggaman CLS saat mereka unggul 51-41 di sisa lima menit pertandingan. 

Namun, perjuangan Stadium tak lantas berhenti. Memanfaatkan kesalahan-kesalahan sendiri yang dibuat oleh lawan, Stadium perlahan mendekat. Mereka akhirnya bisa menyamakan skor di posisi 51-51.

Nyaris kalah, sumbangan dua angka Bayu Anggara di penghujung kuarter keempat akhirnya memperpanjang nafas Stadium. Skor sama kuat 53-53 membuat pertandingan dilanjutkan ke babak over time.


Mario Wuysang tampil kesetenan dan berhasil menjadi pahlawan kemenangan bagi CLS Knight.

Stadium mampu tampil tenang di babak over time, sehingga bisa unggul dengan margin lima angka. Akan tetapi, “Super” Mario Wuysang muncul sebagai pahlawan CLS. Dua free throw akuratnya, serta tembakan tiga angkanya membawa CLS mendekat 58-59.

Stadium hampir saja memenangkan pertandingan saat mereka unggul 61-58 di satu menit terakhir. Namun, lagi-lagi Mario muuncul dari tempat yang terduga. Pada detik terakhir, Mario sukses melesakkan tembakan tiga angka akurat. CLS kembali menyamakan kedudukan 61-61, yang membuat pertandingan dilanjutkan ke babak over time kedua.

Di babak over time kedua, Mario kembali membunuh Stadium. Three point shoot-nya di kedudukan 61-65 membangkitkan semangat CLS, sekaligus meruntuhkan momentum Stadium. Setelah itu, tim asal Surabaya terus mendulang poin, hingga akhirnya mengakhiri pertandingan dengan skor 72-67.