IBL Seri VI Surabaya

Andrie Ekayana Bawa Hangtuah Bekuk Stadium

Minggu, 24 April 2016 17:16 WIB
Editor: Irfan Fikri
©
Andrie Ekayana (kanan) Hangtuah Sumsel, jadi pemain dengan top perform usai mencetak 13 poin, 9 rebounds, 6 assist. Copyright: ©
Andrie Ekayana (kanan) Hangtuah Sumsel, jadi pemain dengan top perform usai mencetak 13 poin, 9 rebounds, 6 assist.

Pada laga yang berlangsung di GOR Kertajaya, kedua tim sedang berjuang mencari tiket play-off, sekaligus berjuang untuk terhindar dari 2 peringkat terbawah 8 besar.

Pasalnya 2 peringkat terbawah play-off akan menjalani game dengan sistem twice to beat, jika mereka kalah pada pertandingan awal oleh penghuni 2 peringkat teratas, maka tidak akan ada kesempatan untuk melaju ke semifinal‎.

Babak pertama berjalan dengan imbang, meski pada kuarter awal Hangtuah Sumsel mendominasi kuarter pertama 11-9, namun pada kuarter kedua Stadium akhirnya mampu menipiskan margin ketertinggalannya menjadi setengah bola saja, 22-23.

Sebenarnya usaha Hangtuah cukup sukses di kuarter pertama hingga memasuki paruh kuarter kedua. Andrie Ekayana, shooting guard Hangtuah Sumsel, bermain gemilang sebagai penyeimbang timnya.

Tidak hanya poin semata yang ia kemas (7 poin hingga babak pertama), pergerakannya pun kerap kali merepotkan pertahanan Stadium yang di komandoi oleh Pringgo Regowo dan Valentino Wuwungan, khususnya di wilayah paint area mereka.

Hanya saja Stadium tidak tinggal diam untuk merespon permainan atraktif skuad Paul Mario tersebut. Nyatanya secara perlahan mereka dapat bangkit untuk menipiskan kedudukan.

Usaha Raymond Shariputra dan Abraham Damar Grahita dalam menceploskan bola lewat tembakan tiga angka yang menjadi andalan mereka, berbuah manis menutup babak kedua berakhir. Keduanya secara kolektif menyumbang 15 angka di babak ini.

Kuarter ketiga, Hangtuah kembali mendominasi permainan. Andrie Ekayana lagi-lagi menjadi momok menakutkan bagi Stadium. Pemain yang akrab di panggil Yayan tersebut, begitu produktif dalam mencetak angka.

Satu aksi steal dan lay-up nya di dua menit akhir, memaksa pelatih Stadium, Andre Yuwadi meminta time out untuk timnya. Lepas time out, pemain pelapis Stadium, Anton Sujarwo melesatkan tembakan tiga angka, walau demikian Hangtuah tetap leading dalam perolehan poin di kuarter ketiga 43-30.

Hangtuah Sumsel sepertinya telah belajar dari dua kekalahan yang mereka alami sebelumnya dari Stadium. Terbukti mereka mampu menjaga margin kemenangan timnya dengan mencetak 14 angka, sementara Stadium hanya bisa menambah 10 poin di kuarter akhir.

Hasil akhir mengantarkan Hangtuah Sumsel mengatasi lawannya Stadium dengan skor 57-43.

Dua pemain Hangtuah yakni Andrie “Yayan” Ekayana dan Mei Joni menjadi pendulang angka terbanyak untuk timnya (13 angka). Sementara Small Foward Stadium, Abraham Damar Grahita berhasil menjadi topskor untuk timnya (15 angka).

“Motivasi saya bermain disini (GOR Kertajaya) sangat tinggi, karena ini merupakan rumah kedua saya. Selama enam tahun saya bermain disini (CLS) dan saya hapal betul setiap sisi lapangannya,” ungkap Andrie Ekayana, shooting guard Hangtuah Sumsel usai laga.

Meski kalah, pelatih Stadium Happy 8 Jakarta, Andre Yuwadi menegaskan timnya akan terus berjuang meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya dan sekaligus mencoba skema untuk persiapan play-off mendatang.

“Seri ini saya fokuskan untuk menghadapi playoffs, khususnya untuk memantapkan formulasi permainan kami. Kami bisa belajar dari pertandingan tadi, dimana para pemain harus belajar mengatasi situasi pertandingan,” tutup ia.