Bukan 10 Tim, IBL Akan Coba Akomodir 12 Tim

Tiga klub basket papan atas asal Jakarta yang tengah memperebutkan tempat untuk mengikuti IBL Januari mendatang mendapatkan titik terang. Pasca menghadiri rapat dengan pihak IBL dan Perbasi di Kantor Manajemen IBL tadi sore.

M88 Aspac, NSH, dan Stadium kemungkinan bisa mengikuti kompetisi basket tertinggi di Indonesia bersama-sama tanpa perebutan kuota.

Kepada INDOSPORT, Direktur Utama IBL, Hasan Gozali, mengatakan pihaknya sedang berusaha mengakomodasi 12 tim basket papan atas nasional, tanpa harus mengeliminasi dua tim.

M88 Aspac berpeluang tampil di IBL 2017.

Hal tersebut muncul dari hasil rapat antara IBL, Perbasi, dan tiga klub yang tengah berjuang mendapatkan tempat di IBL.

"Kita mau coba akomodir 12 tim, akan kami usahakan. Tapi saya harus budgeting ulang untuk liganya," kata Hasan Gozali.

Meski begitu, Hasan berharap proses akomodasi 12 tim ini tidak menghambat rencana penyelenggaraan IBL. Ia ingin kompetisi basket tertinggi di Indonesia itu tetap mulai pada 14 Januari 2017.

Mengenai anggaran dan sistem liga atas perubahan rencana tersebut, Hasan masih belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. Karena itu, Hasan meminta waktu sampai Selasa (22/11/16) mendatang terkait hal tersebut.

Hasan Gozali mengupayakan 12 tim terlibat di IBL 2017.

Sebelumnya, Hasan menyebut hanya ada jatah untuk 10 tim yang akan bertanding di IBL tahun depan. Sampai saat ini, baru sembilan tim yang sudah pasti. Sedangkan tiga tim lainnya, Aspac, NSH, dan Stadium masih dalam proses penjajakan dengan manajemen IBL.

Pihak IBL kemudian memutuskan melakukan sistem bidding (penawaran) untuk tiga klub tersebut. Penawaran itu sendiri mematok angka minimal Rp300 juta. Tim yang memberikan angka tertinggi akan mendapat slot di IBL.