Menurutnya, nama Siliwangi sangat identik dengan Jabar. Dengan nama besar Siliwangi yang merupakan julukan untuk kerajaan Sunda pada lima abad silam memiliki karakter adil, bijaksana, menjadi pelindung dan pengayom rakyatnya.
"Nilai-nilai itulah yang memberikan inspirasi kepada kami untuk berkarya dan memberikan yang terbaik," ujar Dennis dalam acara soft launching tim Siliwangi di Crowne Plaza Bandung.
Selain itu, kata dia, nama Siliwangi juga bukan hal baru bagi bola basket Indonesia sebab pada era Kobatama silam, nama Siliwangi pernah mencuat.
"Siliwangi adalah salah satu klub yang dari dulu sudah ada sejak era Kobatama sekitar tahun 1990-an. Saat itu di Jabar ada Panasia dan Siliwangi. Dengan menggunakan nama Siliwangi kita ingin mengembalikan kejayaan Siliwangi dulu," harapnya.
Penggunaan nama Siliwangi juga mendapatkan restu dari Panglima Kodam III/Siliwangi, Muhammad Herindra. Bahkan pria yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus) ini dipercaya menjadi bapak angkat tim bola basket Siliwangi.
"Mudah-mudahan kami bisa lebih mengaum lagi dengan jiwa korsanya," harapnya.
Selain pergantian nama, lanjut Dennis, tim besutannya ini melakukan perubahan materi pemain. Beberapa pemain baru disiapkan.
Setidaknya sudah 14 nama dipastikan membela tim Siliwangi yang kini ditangani pelatih Fathony. Mereka adalah Tri Wilopo, Drajat, Untung Gendro, Teddy, Ridwan, Dityo, Andre Tiara, Fachry, Fredy, Riza, Vinton Nolland, Ferdinand Damanik. Sedangkan dua sisanya yakni Danny Trapp dan Chris Brand merupakan pemain asing.
"Yang pasti secara materi lebih baik daripada musim lalu dan diharapkan membawa signifikan. Target kita masuk final four. Dan kita yakin apalagi sudah ada tambahan dua pemain asing," harapnya.
Akan tetapi, jumlah 14 skuat yang ada belum sepenuhnya rampung. Sebaliknya tim bentukannya ini masih perlu dua pemain tambahan yang berasal dari hasil binaannya.
"Kita siapkan 16 pemain. Sekarang dua pemain lainnya lagi digodok dari hasil binaan kita. Yang pasti dua pemain itu lokal dari Jabar atau Bandung yang memiliki potensi," pungkasnya.