Pelatih Aspac Jakarta, Antonius Ferry Rinaldo mengaku sudah melakukan evaluasi dan pembenahan setelah dikalahkan Pelita Jaya di laga semifinal pertama IBL 2017. Rinaldo menegaskan timnya akan berusaha bangkit dan memenangi laga kedua di GOR C'Tra Arena Bandung, Sabtu (29/04/17).
“Kami sudah lakukan tiga hal menghadapi laga kedua yakni evaluasi, recovery, dan mengembalikan mentalitas anak-anak setelah kekalahan,” kata pelatih Aspac, Antonius Ferry Rinaldo dikutip dari laman resmi IBL.
Dengan babak empat besar yang berformat best of three, Aspac mau tidak mau memang mesti bangkit dan menang pada game kedua nanti, Sabtu (29/04/17). “Kami harus menang di game kedua nanto,” tegasnya.
Kalau hal itu terjadi, maka kedudukan semifinal menjadi seri 1-1 dan dilanjutkan ke laga terakhir pada Minggu (30/04/17). Adapun seluruh pertandingan itu dilaksanakan di GOR C-Tra Arena, Bandung.
Bukan tugas ringan sebab PJ akan kembali diperkuat big man asing, Kore White yang absen di laga pertama karena masih menjalani hukuman. “Pelita Jaya dengan Kore pasti lebih tangguh, tetapi bukan tak mungkin kami bisa mengalahkan mereka,” kata Inal, sapaan akrabnya.
“Aspac fokus menghadapi Pelita Jaya. Mereka adalah tim kuat, dengan atau tanpa Kore White,” tutur Inal.
Kore White sendiri dipastikan dapat tampil di game kedua semifinal setelah menunaikan hukumannya. Ini tentu menambah kekuatan Pelita Jaya yang juga sudah diperkuat center lokal mereka, Adhi Pratama Prasetyo usai sembuh dari cedera panjang.
Namun, Aspac menyatakan tak gentar dan bertekad terus berjuang. Forward Aspac, Abraham Damar Grahita pun menjanjikan pertarungan sengit demi melaju ke babak final. “Game kedua ini 'do or die' bagi kami," tutur Abraham.
Adapun pemenang dari final four Divisi Putih ini nantinya berlaga di final IBL 2017 pada 4-7 Mei 2017 melawan Satria Muda Pertamina yang sudah lebih dulu melaju ke final usai menyingkirkan sang juara bertahan, CLS Knights.