Pelita Jaya semakin optimistis bisa menembus babak final Indonesian Basketball League (IBL) 2017. Apalagi pada game kedua semifinal menghadapi Aspac nanti, Pelita Jaya akan diperkuat center asing mereka, Kore White, pasca menjalani hukuman larangan bertanding.
Pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar menganggap kehadiran Kore bisa mempermudah timnya menjalankan rencana permainan kala berhadapan dengan Aspac Jakarta hari ini, Sabtu (29/04/17) di GOR C’Tra Arena, Bandung.
“Keberadaan Kore membuat kami lebih nyaman melakukan rotasi,” ujar pelatih Pelita Jaya, Johannis.
Kore sendiri disanksi tak boleh bertanding dalam dua laga oleh pihak IBL karena terlibat keributan dengan pemain Hang Tuah di seri terakhir IBL 2017.
Akibat hukuman itu, dia melewatkan satu laga pamungkas Pelita Jaya di laga reguler dan satu laga semifinal Divisi Putih melawan Aspac Jakarta yang digelar Kamis (27/04/17) kemarin. Hadirnya Kore membuat Pelita Jaya ingin kembali mengalahkan Aspac dan meraih kemenangan dengan skor 2-0 agar bisa langsung melaju ke final.
“Rencana pertandingan tetap sama seperti laga pertama. Kalau semifinal bisa selesai dalam dua game, mengapa harus sampai tiga game. Kalau bisa kami ingin menang 2-0 dari Aspac,” tegas Ahang.
Pelita Jaya dipastikan dapat turun dengan kekuatan maksimal pada laga nanti, karena mereka juga sudah diperkuat big man lokal andalan, Adhi Pratama Prasetyo Putra setelah dia sembuh dari cedera lutut yang membekapnya sejak seri awal IBL.
Meski begitu, Ahang mewanti-wanti timnya agar tetap fokus dan tidak mengulang kesalahan di game pertama semifinal. “Kami fokus ke pertahanan. Selain itu, akurasi di laga pertama masih kurang bagus,” kata Ahang.
Adapun jika kedudukan Pelita Jaya versus Aspac imbang di dua laga, semifinal akan berlanjut ke pertandingan terakhir atau penentuan pada Minggu (30/04/17) juga di GOR C-Tra Arena, Bandung. Pemenang dari final four Divisi Putih ini nantinya akan melawan Satria Muda Pertamina pada final IBL 2017 pada 4-7 Mei 2017.