Juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL) musim 2016, CLS Knights Surabaya mengeluarkan keputusan mengejutkan yakni tidak akan berpartisipasi lagi di liga bola basket Tanah Air. Hal itu diketahui melalui rilis yang dikeluarkan oleh manajemen klub asal Kota Pahlawan itu.
CLS Knights ditenggarai tidak bisa memenuhi aturan dari panitia IBL agar setiap klub peserta memiliki badan hukum berbentuk Perseroan terbatas atau PT. Pasalnya setelah melakukan pertemuan internal, manajemen CLS tidak bisa mengubah status kepemilikan klub yang saat ini dalam bentuk yayasan.
Meski selama ini dikelola oleh Christopher Tanuwidjaja, sejatinya CLS bersangkutan dengan para pengurus lain yang terlibat dalam Yayasan Cahaya Lestari Surabaya. Karenanya untuk menghargai semua pihak yang terlibat, manajemen CLS tidak bisa mengubah badan hukum Yayasan menjadi PT yang notabene diisi oleh beberapa orang.
Kejadian ini sebenarnya pernah dihadapi CLS Knights pada IBL musim ini. Namun ketika itu mereka masih mendapat keringanan dari pihak panitia IBL yang mengizinkan klub Kota Pahlawan itu tetap berkompetisi. Akan tetapi, aturan itu tidak bisa ditoleransi di musim kompetisi 2017-2018 nanti.
"Kami segera membahas hal ini di dalam jajaran manajemen Yayasan kami. Sangat disayangkan, melalui diskusi yang panjang saat itu, kami tetap tidak dapat menemukan solusi untuk merubah bentuk badan hukum kami sebagai Yayasan menjadi PT. Dan keputusan terakhir kami adalah tidak dapat melanjutkan berkompetisi di IBL," tulis manajemen CLS Knights dalam rilis kepada awak media.