Dwyane Wade tengah menjadi buah bibir setelah bergabung ke Cleveland Cavaliers dari Chicago Bulls. Kepindahan itu membuat pebasket berusia 35 tahun tersebut kembali bertemu dengan rekan satu timnya di Miami Heat, LeBron James.
Dalam wawancaranya dengan ESPN, Wade membongkar kepedihan ketika LeBron memutuskan meninggalkan Heat pada 2014 untuk pulang ke Cavaliers. Pasca kepergian sahabatnya yang merupakan MVP NBA empat kali itu, Wade mulai dibikin tak betah oleh manajemen Heat.
Jelang musim 2014/15, Heat memberikan kontrak baru kepada Chris Bosh dengan nilia kontrak maksimum. Lalu Heat mengontrak Luol Deng, yang berstatus free agent, selama dua tahun dengan angka 20 juta dollar AS (Rp269 miliar).
Sementara Wade hanya diberi kontrak dua tahun dengan angka 31,125 juta dollar AS (Rp419 miliar), termasuk menyertakannya sebagai opsi pemain untuk musim 2015-2016. Namun jika LeBron kembali bergabung, dan membuat Heat kembali memiliki trio Wade-LeBron-Bosh, maka Wade akan mendapat kontrak senilai 41 juta dollar AS (Rp553 miliar) selama dua musim berikutnya.
LeBron James dan Dwyane Wade.Kendati demikian LeBron tak kembali, dan akhirnya Wade memutuskan untuk menjalankan sisa kontraknya bersama Heat. Dia pun akhirnya pergi dari American Airlines Arena pada 2016 untuk bergabung dengan Bulls. Sementara Bosh, sejak kontraknya habis dengan Heat pada 2016 lalu, dia belum mendapat tim baru.
"Dengan memilih untuk keluar dari kesepakatan, jika kita kembali bersama, maka kita akan tahu berapa uang yang akan kita dapatkan," tutur Wade pada ESPN.
"Jika LeBron memutuskan untuk kembali ke Cleveland, saya tidak menjadi bagian dari keputusan itu. Semua orang ingin menumpahkan itu semua kepada LeBron, tetapi ia membuat keputusannya sendiri. Itu adalah keputusan Miami untuk tidak memberi saya uang yang seharusnya diberikan kepada saya. Mereka memberi uang itu untuk Chris dan Luol, tidak untuk saya. Tetapi saya tetap professional dan tetap bermain basket hingga saya memutuskan untuk gantung sepatu," tutup Wade.