Dilansir dari situs resmi NBA, nantinya pihak kompetisi basket paling bergengsi di dunia itu akan menggunakan format baru dalam pertandingan NBA All-Star di tahun 2018.
Dalam beberapa tahun terakhir, biasanya NBA All-Star mempertemukan beberapa pemain berlabel bintang dari wilayah Timur yang akan dipertandingkan melawan wilayah Barat yang dipilih berdasarkan voting dari para fans di seluruh dunia.
Nah, pada tahun 2018 nanti, NBA All-Star tidak akan menggunakan format pertarungan Barat dan Timur lagi. Format baru tersebut adalah nantinya para fans penghuni planet bumi akan tetap memilih dua pemain yang akan dijadikan kapten tim.
NBA All-Star 2017.Nantinya, dua kapten tersebut akan memilih daftar pemain yang juga berasal dari pilihan para fans. Menariknya, kapten dari pemain tim di wilayah Barat boleh memilih pemain dari wilayah Timur, begitu juga sebaliknya.
“Saya sangat senang dengan format baru dari NBA All-Star, karena pertandingan ini sudah menjadi prioritas bagi kami semua. Kami ingin terus berkembang dan bisa tampil menghibur di LA nanti, dan saya sangat menghargai kepada pemain yang bersedia untuk mencoba format baru ini,” tandas Presiden NBA, Byron Spurell.
Proses pemilhan pemain dalam NBA All-Star 2018 masih tetap dengan cara yang sama. Yaitu nantinya akan ada 24 pemain dari masing-masing wilayah yang berarti setiap tim akan terbagi menjadi 12 pemain.
Byron Spruell, Presiden NBA.Setelah itu, hal yang sama lainnya adalah nantinya juga ada 10 pemain yang dipilih sebagai starter dari masing-masing tim (yang berarti setiap tim berisikan 5 pemain starter). Setelah itu, ada juga pemilihan untuk pemain cadangan sebanyak 14 pemain (yang berarti setiap tim memiliki 7 pemain cadangan).
Rencananya, pemilihan suara atau voting dimulai dari tanggal 25 Desember 2017 yang akan dimasukkan ke dalam daftar.
Nantinya, pemain yang dipilih menjadi kapten dan tim starter akan diumumkan pada tanggal 18 Januari 2018, sementara pemain cadangan diumumkan pada tanggal 23 Januari 2018 mendatang.