Timnas basket putra 3x3 Indonesia gagal mengikuti tim putri yang berhasil meraih juara di ajang test event Asian Games di Center Court GBK (Tenis Outdoor), Senayan, Sabtu (02/12/17). Rivaldo Tandra dan kawan-kawan harus puas sebagai runner up dan meraih medali perak usai dikalahkan Thailand dengan skor 14-16.
Kekalahan di babak final tersebut memang cukup mengagetkan lantaran pada sesi penyisihan Indonesia tampil apik bahkan menjadi juara grup serta sempat mengalahkan Thailand 17-10, Jumat (01/12/17).
Pelatih tim putra Indonesia, Fandi Andika Ramadhani menjelaskan sebenarnya para pemain tim Merah Putih sudah bermain maksimal serta ekstra keras, namun kali ini rupanya Thailand lebih beruntung dan jeli manfaatkan kelengahan Indonesia.
"Tadi mereka (pemain) mainnya juga sudah ngotot terutama di menit terakhir, secara keseluruhan mereka matian-matian dan jatuh bangun tapi Tuhan belum kasih rezeki," tuturnya usai laga final.
"Pengalaman mereka (pemain Indonesia) juga belum banyak tapi game tadi bagi saya cukup puas," sambungnya.
Belajar dari kekalahan di partai final ini, para pemain Timnas basket 3x3 Indonesian diharapkan lebih cepat beradaptasi dan latihan keras agar tidak mengulang kesalahan yang sama di kemudian hari. Di nomor 3x3 ini, menurut Fandi Andika, hal yang plaling penting adalah kepandaian atau nalar untuk membaca situasi dan permainan di lapangan.
"Tadi kita mungkin shooting juga kurang akurat, kemudian yang mesti dibenahi mereka itu misalnya soal jaga pemain lawan, dan yang pasti harus cepat adaptasi. Kalau gak bisa baca situasi maka tidak bisa karena disini sangat cepat," tutupnya.
Sebagai informasi, ajang test event basket 3x3 putra diikuti oleh lima negara yakni Indonesia, Srilanka, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Ajang ini merupakan bagian dari persiapan PN Perbasi untuk menghadapi event empat tahunan, Asian Games 2018.