Awan gelap sepertinya masih menggelayuti tim CLS Knight Indonesia. Bagaimana tidak, CLS kembali menelan kekalahan di ajang ASEAN Basketball League 2018.
Menghadapi tim asal Filipia, Tanduay Alab Pilipinas di GOR Kertajaya malam tadi, skuad asuhan Koko Heru Setyo Nugroho akhirnya takluk dengan skor 92-87. Dengan kekalahan ini menambah rentetan panjang kekalahan CLS menjadi tujuh kali secara beruntun.
Mengomentari kekalahan ini, Christopher Tanuwidjaja selaku Managing Partner CLS Knights Indonesia secara resmi mengumumkan pergantian dua pemain asingnya (Decorey Aaron Jones dan Rudy Linggana) di pertandingan selanjutnya dan juga memberikan kredit khusus untuk para pemain lokalnya yang telah bekerja keras menunjukkan kemampuan mereka di lapangan.
“Tentunya kami kecewa dengan kekalahan ini. Kita tidak kalah kelas dengan pemain Filipina yang mempunyai nama besar layaknya Bobby Park Ray Junior. Tapi saya salut dengan kemampuan para pemain lokal kita," ucap Christhoper.
"Hingga detik akhir kita menunjukkan kepada mereka bahwa kita tidak kalah dengan Alab. Kabar lainnya yang ingin saya sampaikan, bantuan akan segera datang. Kita ganti satu pemain world impor Decorey dengan Shane Edwards (pemain posisi power forward). Dia pernah bermain di D League dan PBA dengan average 20 poin per game. Sedangkan untuk pemain asing berdarah asia, kami masih akan mencarinya dalam waktu dekat,” jelasnya.
Sementara itu, pelatih CLS Knight Indonesia, Koko menilai permainan berjalan menarik. Saya timnya kurang dalam penyelesaian akhir.
“Gamenya oke. Tapi dipenyelesaian akhirnya kita seperti kehabisan peluru. Kemudian juga belum dapat momentumnya yang tepat," keluh dia.
Kini dengan kekalahan ini, Koko berupaya mencari penebusan di laga berikutnya. Dimana saat CLS menantang Hongkong Eastern 24 Januari mendatang.
"Tapi seperti yang saya sampaikan kepada teman-teman sebelumnya, kita sebenarnya tidak kalah dengan para kontestan lainnya. Untuk pertandingan berikutnya melawan Juara bertahan (Hongkong Eastern) pada tanggal 24 Januari nanti, mereka memang punya amunisi yang bagus, pemain asing dan juga pelatihnya. Kemarin mereka bertanding disini melawan cuaca panas kota Surabaya. Sebaliknya besok kami akan bertandang dengan suhu mungkin sekitar 6 derajat celcius. Tapi saya bilang itu bukan alasan, kita harus berjuang untuk menang seperti mereka bermain disini,” tutup dia.