Pebasket naturalisasi, Jamarr Johnson mendapat perhatian khusus dari pelatih Fictor Roring setelah comeback ke Timnas basket Indonesia. Atlet kelahiran Amerika Serikat itu dinilai bermain baik setelah absen cukup lama dan tak ambil bagian dalam perjuangan tim Merah Putih pada ajang SEA Games 2017 lalu.
Fictor Roring mengatakan Jamarr sudah terlihat menemukan kembali permainan terbaiknya setelah musim ini bergabung dengan Satria Muda di Indonesian Basketball League (IBL). Hal itu juga berefek pada penampilannya bersama Timnas basket di ajang test event menuju Asian Games 2018.
"Jamarr luar biasa, meski bermain selama 36 menit dia menciptakan 14 rebound dan sembilan poin. Untuk ukuran poin memang tak begitu bagus. Dan saya sebagai pelatih pasti mau memainkan pemain -pemain tetapi tergantung situasi," ucap Fictor Roring mengenai penampilan Jamarr saat Indonesia vs India, Jumat (09/02/18).
Sayangnya, saat melawan India, Jumat (09/02/18), Jamarr tak mampu menyelamatkan Indonesia dari kekalahan. Tuan rumah dibekuk dengan skor 66-55 di Hall A Basket Senayan, Jakarta. Kekalahan itu didasari buruknya penyelesaian akhir terutama untuk usaha mencetak tiga poin. Untuk itu Fictor Roring mengingatkan anak asuhnya supaya tetap percaya diri
"Saya katakan kepada pemin untuk tetap percaya diri dalam menembak. Karena saat ini mereka adalah yang terbaik untuk urusan menembak (shooting) di Indonesia," tegasnya.
- Hall A Basket Senayan Kebakaran, Laga Hari Ketiga Test Event Resmi Ditunda
- Hanya Kepulan Asap, Manajer Kompetisi Bantah Hall Basket Kebakaran
- Alami Korsleting Listrik, Hall A Basket Senayan Kebakaran
- Kapten Timnas Basket Indonesia Sebut Kekalahan dari India Memberikan Pelajaran Penting
- Kalah dari India, Timnas Basket Indonesia Dinilai Belum Padu
- Timnas Basket Timor Leste Keluhkan Macet Jakarta
Selain itu, Fictor Roring juga mengatakan Indonesia butuh center naturalisasi agar bisa bersaing di Asian Games. Bukan tanpa alasan, mantan pemain Satria Muda itu menginginkan hal tersebut lantaran posisi tersebut menjadi kelemahan utama skuat Merah Putih dan itu terlihat saat Indonesia kalah dari India.
"Kita memang butuh naturalisasi. Lihat saja pemain tertinggi India 218 centimeter, lebih tinggi 18 centimeter dari Dodo (Christian Ronaldo)," ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini center Timnas Indonesia, Christian Ronaldo Sitepu merupakan pemain tertinggi bersama Adhi Pratama yang mencapai angka 200 centimeter. Akan tetapi keduanya masih kalah dengan India tercatat memiliki empat pemain berpostur setidaknya di atas 200 centimeter dengan yang tertinggi yaitu center Satnam Singh Bhamara (218 centimeter).
Hal itu pula yang membuat Indonesia tampak kesulitan menembus paint area India ketika kedua tim berhadapan pada, Jumat (09/02/18). Karenanya Indonesia terpaksa mengandalkan tembakan-tembakan tiga angka yang ternyata belum membuahakn hasil maksimal.