Mimpi Mulia Azrul Hingga Transformasi Sepatu AZA Sejak 2009
Sepatu AZA ini pertama kali diproduksi pada tahun 2009 lalu. Edisi pertama sepatu AZA ini akhirnya diberikan nama League Gravity 2k8 DBL, di mana ada dua warna polos, yakni hitam dan putih. Sepatu itu dipasangkan logo DBL sekaligus tanda tangan dari Azrul.
Azrul pun mencoba untuk memproduksikan sepatu AZA 2 (League Pure Player Ltd Aza). Sepatu ini pun sengaja didesain untuk menggambarkan identitas DBL Indonesia dengan warna biru tua. Itu diperkuat dengan memasukkan logo si Det (maskot DBL) berwarna jingga.
Warna hijau pun kali ini digunakan pada sepatu AZA 3 yang memiliki nama League Yin Yang Ltd Azrul Edition. Warna hijau tersebut tak terlepas dari warna olahraga yang melekat di daerah Jawa Timur, sebut saja Persebaya. Edisi ketiga ini pun menggambarkan perjalanan hidup Azrul.
Memasuki tahun 2012, Azrul kembali mengeluarkan sepatu AZA 4 bertemakan Hyper Drive 2 Low. Sepatu ini didesain dengan warna hitam dan dipadukan dengan ungu. Itu terinspirasi dari tim NBA, Sabramento Kings. Ini jugam menjadi sepatu kolaboreasi terakhir DBL dengan League.
Pada edisi kelima, Azrul sengaja menggandeng Ardiles untuk memproduksi sepatu berkualitas tinggi, keren, namun harganya terjangkau. Karena Azrul mengetahui jika salah satu penghalang bakat para pebasket muda adalah sepatu.
Terakhir, Azrul kembali mengusung tema sedikit sederhana namun tetap keren di edisi sepatu AZA 6 ini. Selain bisa untuk bermain basket, sepatu ini juga memiliki konsep yang wearable dan nyaman digunakan di berbagai kegiatan. Karena ia tahu tidak semua orang mampu membeli lebih dari satu sepatu.
Terus Ikuti Berita Olahraga Basket Lainnya di INDOSPORT.