INDOSPORT.COM – LeBron James menahbiskan dirinya sendiri sebagai pemain basket terbaik sepanjang masa, merujuk kesuksesannya membawa mantan klubnya Cleveland Cavaliers memenangkan gelar dunia NBA pada tahun 2016.
LeBron yang kini berkarier bersama Los Angeles Lakers pernah menjadi motor penggerak di balik kejuaraan bersejarah Cavaliers atas Golden State Warriors.
Prestasi tersebut tidak hanya mengamankan gelar olahraga basket profesional pertama sejak 1964, tapi juga menyelesaikan comeback yang pertama dai ketinggalan 3-1 dalam sejarah Final.
“Juara bersama Cleveland yang membuat saya menjadi pemain terhebat sepanjang masa,” kata James dalam episode terakhir serial ESPN “More Than An Athlete”, dilansir dari NBA.com.
What @kingjames considers being the GOAT 🐐
— UNINTERRUPTED (@uninterrupted) December 30, 2018
New episode of More Than An Athlete out on @espn+. pic.twitter.com/7XSQ2GpOVo
“Itulah yang saya rasakan. Saya sangat, sangat gembira bisa memenangi satu gelar untuk Cleveland karena puasa (gelar juara) selama 52 tahun. Dan kemudian saya berhenti (merayakan), saya merasa, bahwa yang ada di sana menjadikan Anda pemain terbaik.
“Semua orang membicarakan mereka sebagai tim terhebat yang pernah ada, dan bagi kita untuk kembali seperti kita kembali, saya seperti, Anda melakukan hal yang istimewa.
“Itulah satu-satunya dalam karier yang saya rasakan, Anda melakukannya hal yang istimewa. Saya tidak punya banyak waktu untuk duduk dan berpikir (tentang prestasi saya). Tetapi, itu hanya sesaat,” kata James.
Memang hal tersebut bukanlah hal yang mustahil bagi James. Pasalnya, pemain 37 tahun itu mencatatkan kinerja yang mumpuni dari tiga pertandingan terakhir dari final kala itu.
Di laga pertama, James mencatat 41 poin, 16 rebound, tujuh assist, tiga steal dan tiga blok dalam kemenangan 112-97. Kemudian dilanjutkan 41 poin, delapan rebound, 11 assist, empat steal dan tiga blok dalaml kemenangan 115-101. Terakhir, James mengemas 27 poin, 11 rebound, 11 assist, dua steal dan tiga blok dalam kemenangan 93-89.
James rata-rata mencetak 29,7 poin, 11,3 rebound, 8,9 assist, 2,6 mencuri dan 2,3 blok untuk mengamankan penghargaan MVP Finals ketiganya dan kejuaraan karir ketiga. Torehannya tersebut membuatnya bersaing dengan idola masa kecilnya, Michael Jordan.