INDOSPORT.COM – Liga Bola Basket Indonesia (Indonesia Basket League/IBL) telah mencabut lisensi tim Bogor Siliwangi karena tidak sanggup memenuhi persyaratan tim profesional.
Permasalahan penunggakan gaji pemain dan ketidaksanggupan memenuhi syarat berkompetisi menjadi alasan IBL mencabut lisensi Bogor Siliwangi.
“Mereka tak bisa memenuhi kewajiban melunasi tunggakan gaji pemain serta kewajiban-kewajiban lainnya. Dengan terpaksa mereka kami anggap mengundurkan diri," kata Direktur IBL, Hasan Gozali, melalui situs resmi.
Permasalahan pembayaran gaji pemain yang tersendat telah dialami Bogor Siliwangi dalam beberapa musim terakhir. Mereka bahkan sempat tersandung skandal pengaturan skor pada IBL 2016.
Buntut dari skandal tersebut, delapan pemain dan satu ofisial Siliwangi dihukum larangan terlibat dalam dunia basket selama 2 sampai 5 tahun.
Siliwangi pernah berganti kepemilikan ke PT Neosport Maung Indonesia pada musim 2017/18 dan hijrah dari Bandung ke Bogor pada musim berikutnya.
Akan tetapi, transformasi tersebut tidak memberikan dampak finansial yang berarti bagi Siliwangi. Pada Seri V IBL 2018/19 Januari lalu, beberapa pemain Siliwangi sempat berencana mogok main karena masalah penunggakan gaji.
IBL 2018/19 telah berakhir Maret lalu, namun penunggakan gaji masih menghantui Bogor Siliwangi. Mereka terakhir gagal lolos ke fase playoff setelah menempati peringkat 4 klasemen akhir Divisi Putih di musim regular.
Terlibat Pengaturan Skor
Masalah tunggakan gaji menjadi penyakit akut yang diidap Siliwangi, yang musim 2018/2019 hijrah ke Bogor setelah beberapa musim bermarkas di Bandung.
Dua musim lalu IBL sempat mengenakan sanksi larangan terlibat dunia basket selama 2-5 tahun kepada delapan pemain dan satu ofisial Siliwangi, sebagai buntut dari skandal pengaturan skor dalam IBL 2016.
Pengaturan skor disinyalir terjadi karena klub, yang saat itu masih bernama JNE Siliwangi dan ada di bawah kepelimikan PT Bandung Utama Raya itu kerap menunggak gaji pemain.
Setelah berganti kepemilikan ke PT Neosport Maung Indonesia, klub bertransformasi menjadi Siliwangi Bandung untuk musim 2017/2018 dan hijrah ke Bogor semusim berikutnya.
Akan tetapi, masalah penunggakan gaji masih membayangi. Bahkan menjelang Seri V IBL 2018/2019 bergulir Januari lalu, sejumlah pemain sempat berencana mogok bertanding karena masalah tersebut.
Musim IBL 2018/2019 sudah berakhir sekitar dua bulan lalu namun rupanya penunggakan gaji tak kunjung selesai di tubuh klub Bogor Siliwangi.
Ironisnya, masalah yang tak selesai itu justru membuat nasib tim ini selesai dari kancah basket profesional Indonesia.