INDOSPORT.COM - Menjadi Juara 3x3 pada FIBA World tour Tokyo 2013 mewakili Indonesia menjadikan Fandi Andika Ramadhani layaknya 'legenda' Basket 3x3 Indonesia. Pengalaman dan jam terbang menjadikan Rama ingin membagi itu semua ke penerus 3x3.
Fandi Andika Ramadhani adalah mantan pemain Stapac Jakarta yang juga aktif bermain di 3x3 Indonesia.
"Saya sudah merasakan banyak negara, pertandingan dan lawan yang bermacam-macam, maka saya ingin berbagi dan menyalurkan pengalaman saya," ujar Rama, sapaan akrab Fandi Andika Ramadhani, tentang menjadi pelatih 3x3 SEA Games.
Perkembangan basket 3x3 kini mengalami kemajuan yang baik, baik dari perubahan beberapa aturan, pengembangan dari Liga, banyaknya event 3x3 dilakukan Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) yang bekerja sama dengan IBL.
"Peraturan, ukuran lapangan, jumlah pemain, gaya bermain adalah sesuatu yang menarik dari 3x3. Lari jarak pendek membuat running game akan lebih sering dan terjadi," tambah Rama yang ditemui sela-sela latihan timnas putri.
Hal ini membuat 3x3 menjadi cabang olahraga yang diminati banyak kalangan karena bersifat olahraga yang urban dan mudah untuk dilakukan.
"Banyak kampus juga yang ngadain, IBL juga bikin event di tempat umum, jadi basket 3x3 lebih easy to touch sama banyak orang," tambah Rama.
Cara melatih 3x3 pun terbilang tidak seperti melatih basket pada umumnya. Pendekatan antar pemain dan pelatih pun memiliki cara yang berbeda dengan basket 5on5.
"Kak Rama kan legend di 3x3 jadi dia ngelatih sesuai dengan situational dia waktu dulu, cape juga karena ya 3x3 cuman setengah lapang juga kan," ujar Ayu salah satu peserta Seleksi Nasional (Seleknas) 3x3 SEA Games putri.
Seleknas SEA Games putri sendiri akan mengikuti semua seri di IBL Gojek 3x3 Indonesia. Menjadi juara di setiap serinya bukan menjadi target utama.
Penulis: Israelly Rex Kawengian.