INDOSPORT.COM - Para fans basket asal Australia kecewa usai merasa ditipu oleh pihak penyelenggara yang membawa Tim Basket Amerika Serikat (AS) jelang laga eksibisi 22 dan 24 Agustus 2019. Tim tersebut ternyata minim bintang NBA.
Hal ini pun membuat para fans Negeri Kanguru itu menuntut pihak promotor acara yang menyelenggarakan laga besar ini. Mereka pun membuat petisi yang bertuliskan, "Kalian telah menjual kepada kami sebuah event yang tidak lagi terjadi."
Melihat banyaknya orang yang kecewa, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) langsung turun tangan. Badan yang khusus menanggulangi kepuasan konsumen ini pun melakukan penyelidikan terkait akan hal ini.
The ACCC is investigating whether Melbourne basketball fans deserve a refund after forking out big bucks to see their heroes play.
— 7NEWS Melbourne (@7NewsMelbourne) August 17, 2019
NBA superstars were used to promote next week's event but almost all of them have pulled out. @tdolling #7NEWS pic.twitter.com/Nvye5sbL6u
"Berdasarkan Undang-Undang Konsumen Australia (ACCC), perusahaan tak boleh membuat representasi palsu atau bohong, termasuk saat mengiklankan event," kata juru bicara ACCC dilansir laman berita Antara.
Hal ini sendiri berawal ketika pihak Tim Basket Negara Paman Sam menjanjikan akan menghadirkan beberapa bintang kondang NBA seperti James Harden, Anthony Davis, dan Damian Lillard.
Update on Team USA's roster after De'Aaron Fox withdraws:
— Bleacher Report NBA (@BR_NBA) August 17, 2019
Kemba Walker
Donovan Mitchell
Khris Middleton
Jayson Tatum
Kyle Kuzma
Jaylen Brown
Harrison barnes
Brook Lopez
Mason Plumlee
Marcus Smart
Myles Turner
Derrick White
Joe Harris pic.twitter.com/X6S35xSBt8
Namun pada kenyataannya tim yang dibawa pelatih San Antonio Spurs, Gregg Popovich hanya berisikan para pemain muda dan minim pemain bintang. Alhasil, para fans pun merasa kecewa akan hal ini karena tidak sesuai janji pihak penyelenggara acara.
Padahal, beberapa orang telah menghabiskan biaya ratusan dolar atau jutaan rupiah demi dapat menyaksikan laga itu, apalagi tiket yang terjual telah dibeli 2.500 orang. Tak ayal mereka berharap adanya pengembalian uang untuk event yang tidak mungkin terjadi ini.
Usai menghadapi tim basket Australia di Melbourne, Tim Basket Amerika Serikat akan menjamu Kanada di Sydney pada tanggal 26 Agustus. Kemudian, mereka akan bertolak ke China untuk mengikuti Piala Dunia FIBA akhir bulan ini.