Kalah dari Timnas Indonesia, Bintang Hangtuah Dapat Pelajaran Berharga

Sabtu, 5 Oktober 2019 18:35 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Indra Citra Sena
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Acara press briefing sponsorship Amartha dengan Hangtuah yang diwakili oleh dua penggawanya, Kelly Purwanto dan Abraham Wenas. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Acara press briefing sponsorship Amartha dengan Hangtuah yang diwakili oleh dua penggawanya, Kelly Purwanto dan Abraham Wenas.

INDOSPORT.COM - Bintang Amartha Hangtuah, Stevan Wilfredo Neno, mengaku dapat pelajaran berharga usai timnya kalah 59-78 dari timnas basket Indonesia di Piala Raja, Jumat (4/10/19).

Dalam laga tersebut, Neno berhasil tampil gemilang. Ia mencatatkan poin terbanyak, yaitu 25 angka pada pertandingan melawan timnas basket Indonesia.

Meski begitu, timnas basket Indonesia masih terlalu kuat untuk Hangtuah. Dalam laga ini, mereka mampu unggul jauh di kuarter pertama dengan skor 21-11.

Akan tetapi, Hangtuah cepat merespon dan menyulitkan skuat asuhan Rajko Toroman ini. Meski tertinggal, Hangtuah bisa memangkas jarak menjadi 24- 30.

Memasuki kuater ketiga, Timnas Indonesia tak memberi ampun Hangtuah. Dimotori oleh Andakara Prastawa Dhyaksa, timnas melesat jauh 52-40. Lalu di kuarter terakhir, Kaleb Ramot Gemilang cs berhasil menutup laga dengan skor 78-58.

Dalam laga itu, Prastawa mencetak poin terbanyak untuk timnas ditemani oleh Laurentius Oei dengan mencetak 14 angka. Sedangkan Kaleb sukses mencetak double-double dengan raihan 13 poin serta 10 rebound.

Berhasil menyulitkan timnas basket Indonesia, Neno pun mengaku senang. Selain itu ia mendapatkan pelajaran berharga dan mengakui lawan bermain lebih baik.

"Timnas memberik kamu pelajaran. Mereka melakukan transisi menyerang dan bertahan dengan sangat cepat," jelas Neno dikutip dari iblindonesia.com.

Sementara itu, catatan negatif dari hasil melawan timnas basket Indonesia membuat Hangtuah mendapatkan kekalahan pertama di Piala Raja 2019. Sebab, sebelumnya hangtua menang dari Bima Perkasa Jogja serta Pacific Caesar.