INDOSPORT.COM – Kabar Kobe Bryant meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter hingga saat ini masih terus ramai dibicarakan.
Wajar, mengingat Kobe Bryant merupakan legenda sejati basket NBA dan juga LA Lakers di separuh hidupnya.
Kobe Bryant yang meninggal dunia dalam usia 41 tahun akibat kecelakaan helikopter bermain selama 20 tahun untuk satu tim saja, LA Lakers.
Saat masih aktif bermain, tentunya Kobe Bryant memiliki banyak pesaing di lapangan dan tentunya ada juga yang berusaha menjatuhkan mental sekaligus memancing emosinya, termasuk Matt Barnes.
Ya, pada tanggal 7 Maret 2010 lalu, Barnes yang kala itu memperkuat Orlando Magic beberapa kali melakukan aksi provokasi kepada Kobe Bryant, bahkan ia juga nyaris memukul Kobe Bryant dengan menggunakan bola.
Namun, saat itu juga Kobe Bryant mengabaikannya dan tidak terpancing emosi. Bahkan, di saat Matt Barnes mengajaknya bersitegang Kobe hanya terdiam dan mengangkat tangannya sebagai tanda jika ia tak ingin memperpanjang masalah.
Sebuah tindakan yang benar-benar menjadi bukti jika Kobe Bryant merupakan sosok legenda sejati dan patut dijadikan panutan.
Menariknya, di musim berikutnya Matt Barnes pindah dari Magic ke Lakers dan menjadi tandem bagi Kobe Bryant.
Barnes di Lakers hanya bermain selama dua musim, namun dilansir dari Clutchpoint, pria yang kini berusia 39 tahun itu mengakui jika dirinya merasa bangga dan terhormat bisa memiliki pengalaman bermain bersama Kobe Bryant.
Besar kemungkinan, Matt Barnes sangat terpukul dengan meninggalnya Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna akibat kecelakaan helikopter.
Setelah dua hari pasca tragedi Kobe Bryant tersebut, Matt Barnes baru bisa memberanikan diri untuk memberikan penghormatan kepada sang legenda.
Melalui Instastory-nya, Matt Barnes turut hadir ke markas Lakers, Staples Center, bersama pendukung Lakers dan Kobe Bryant lainnya.
“Rasa Sayang itu terbukti saudaraku,” tulis Matt Barnes di akun Instastorynya.