INDOSPORT. COM - Timnas Basket Indonesia menderita kekalahan dalam pertandingan Grup A Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
Pelatih Skuat Garuda, Rajko Toroman mengungkap masalah terbesar yang dihadapi oleh Indonesia dalam pertandingan tersebut.
Babak Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 akhirnya dimulai dengan pertandingan Window 1. Salah satu pertandingan yang berlangsung di Window 1 adalah laga antara Indonesia vs Korea Selatan.
Pertandingan yang berlangsung di Mahaka Arena, Kelapa Gading tersebut berhasil dimenangkan oleh Korea Selatan dengan skor 109-76. Kemenangan ini membuat Korea Selatan memimpin klasemen sementara Grup A Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
Di sisi lain, Indonesia untuk sementara menjadi juru kunci Grup A dibawah Korea Selatan, Filipina, dan Thailand. Meski menuai kekalahan, pelatih Rajko Toroman tetap mengapresiasi anak asuhnya.
"Selamat kepada Korea Selatan yang berhasil memenangkan pertandingan, namun saya mengapresiasi permainan dari anak-anak (Timnas Indonesia) yang sempat menyulitkan lawan," kata pelatih Timnas Basket Indonesia, Rajko Toroman.
Kekalahan yang diderita Timnas Indonesia rupanya tak terlalu disesalkan oleh pelatih asal Serbia tersebut. Apalagi dua pemain naturalisasi Lester Prosper dan Brandon Jawato batal membela Timnas Indonesia.
"Kami tak bisa memainkan Lester dan Jawato dalam pertandingan ini, cukup mempengaruhi permainan kami, " ujarnya.
Selain menyinggung soal Brandon Jawato dan Lester Prosper, Rajko Toroman pun menyebut masalah yang dihadapi Timnas Basket Indonesia pada laga berikutnya di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
"Kita punya masalah besar, Filipina tak jadi bermain hari ini, itu artinya mereka punya waktu istirahat lebih banyak daripada Indonesia," lanjutnya.
Filipina sendiri sejatinya dijadwalkan bertanding melawan Thailand pada waktu yang sama dengan pertandingan Indonesia vs Korea Selatan, Kamis (20/02/20). Namun FIBA menunda laga Filipina vs Thailand karena wabah virus corona yang sedang melanda China dan beberapa negara lain.
"Filipina sekarang punya pemain-pemain baru dan juga pelatih baru, dan kami tak tahu apa-apa soal mereka, ini menjadi masalah besar bagi kita di laga selanjutnya," terang mantan pelatih Timnas Yordania itu.